Rabu 20 Nov 2019 20:14 WIB

BNI Syariah Berharap Meningkatnya Literasi Keuangan Syariah

Peningkatan literasi keuangan diharapkan meningkatkan inklusi keuangan syariah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah meraih dua penghargaan pada ajang Anugerah Syariah Republika 2019 yang diselenggarakan oleh Harian Republika. Dua penghargaan ini yaitu Bank Syariah BUKU II Terefisien dan Bank Syariah BUKU II Terbaik untuk Pembiayaan Perumahan.

Baca Juga

Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan tersebut. Ia juga menyatakan kerja sama yang terjalin selama ini dalam rangka membangun Ekonomi Syariah di Indonesia telah berjalan dengan baik.

"Meningkatnya literasi keuangan Syariah di masyarakat tentu tidak lepas dari peran media dalam memberikan pengetahuan dan informasi tentang keuangan syariah," kata dia kepada Republika, Rabu (20/11). 

Ia berharap meningkatnya literasi keuangan syariah diikuti juga oleh meningkatnya inklusi keuangan yang dapat diukur dari pangsa pasar perbankan syariah. Sebagai informasi marketshare perbankan syariah adalah 5,9 persen dan dengan bisnis seperti diperkirakan hanya akan bertambah sekitar satu persen pada periode persen tahun mendatang.

Sementara itu, pemerintah dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia yang disusun oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menargetkan marketshare keuangan Syariah mencapai 20 persen pada 2024. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dibutuhkan langkah strategis untuk mencapainya.

Firman menyarankan, pertama, pengelolaan ekosistem rukun Islam yakni Masjid, ZISWAF, dan Haji khusus berada di Bank Syariah. Sebagai contoh dana haji, yang telah secara penuh dikelola di Lembaga Keuangan Syariah.

Kedua, pengelolaan keuangan Lembaga-lembaga negeri seperti badan, kementerian, perguruan tinggi negeri Islam atau lembaga swasta Islam seperti organisasi masyarakat, lembaga pendidikan Islam juga diarahkan ke perbankan syariah.

Ketiga pemenuhan hak asasi pegawai, setidaknya yang muslim, untuk mendapat pilihan pembayaran gaji melalui Bank Syariah. Keempat, penguatan struktur industri eperti suntikan modal, pembentukan Bank Syariah baru, penerapan perda Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh, maupun konversi Bank milik negara/pemerintah daerah sebagaimana dilakukan oleh Bank Aceh dan Bank NTB.

"Terakhir, kami mengajak seluruh stakeholder untuk berperan aktif mengajak masyarakat untuk menggunakan haknya dalam bertransaksi sesuai keyakinannya," katanya.

Adanya KNKS yang diketuai langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo juga dinilai memberikan semangat bagi industri. Sehingga semua pihak bisa bersama mewujudkan misi Indonesia menjadi pusat keuangan Syariah dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement