REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 32 direktur utama dan komisaris utama perusahaan BUMN di Jakarta, Selasa (19/11) kemarin. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan Erick Thohir memberikan pesan kepada pimpinan BUMN tersebut untuk bekerja lebih keras dalam mencapai target dasar yang dicanangkan masing-masing BUMN.
Tak sekadar memberikan arahan, kata Arya, Erick juga membuka diri untuk mendengar sejumlah pertanyaan dari para pimpinan BUMN tersebut. "Ada beberapa yang lucu juga (pertanyaannya)," ujar Arya di ruang media Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11).
Arya mengatakan sejumlah pimpinan BUMN menanyakan perihal keharusan izin kepada Erick saat mereka hendak ke luar negeri. Para pimpinan BUMN itu menyampaikan selama ini mereka harus mendapatkan izin dari Menteri BUMN terlebih dahulu sebelum berangkat ke luar negeri.
"Kami kalau ke luar negeri harus izin menteri selama ini, kami punya cabang di luar negeri," ucap Arya.
Erick, lanjut Arya, tidak mempermasalahkan masalah pimpinan BUMN ke luar negeri selama untuk tugas. "Beliau (Erick) bilang tidak perlu izin, kalau luar negeri ya luar negeri saja kalau tugas, tapi jangan digabung liburan," kata Arya.
Yang terpenting bagi Erick, kata Arya, pimpinan BUMN dapat memastikan BUMN yang mereka pimpin dapat mencapai bottom line atau target dasar perusahaan.