Selasa 19 Nov 2019 20:49 WIB

Sofyan Djalil: Size Ekonomi Syariah Hanya Masalah Waktu

Sofyan mengatakan ekonomi syariah Indonesia tumbuh semakin dinamis.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyampaikan sambutan pada malam Anugerah Syariah Republika 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).
Foto: Republika/Putra M Akbar
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyampaikan sambutan pada malam Anugerah Syariah Republika 2019 di Hotel JW Mariott Jakarta, Selasa (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengapresiasi Republika yang konsisten mengomunikasikan ekonomi syariah sejak 20 tahun lalu. Ia menyampaikan pentingnya pengembangan ekonomi syariah dan optimistis pada kinerja para pelaku industri dalam dua dekade terakhir.

"Kita lihat mungkin 20 tahun lalu sulit sekali mencari informasi ekonomi syariah, tapi kini semakin mudah karena pemainnya sudah banyak," kata dia dalam pidatonya di Anugerah Syariah Republika 2019, di JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (19/11).

Baca Juga

Sofyan menyampaikan, pertumbuhan ekonomi syariah memang belum besar dari segi ukuran. Namun, ia menggarisbawahi, perhatian industri dan pemerintah yang semakin besar. Kini hampir semua lembaga keuangan memiliki anak usaha maupun unit usaha syariah.

Sofyan mengatakan, ekonomi syariah Indonesia tumbuh semakin dinamis. Dengan armada yang dimiliki saat ini, ekonomi syariah sudah memberikan kontribusi pada masyarakat.

"Saya pikir walau mungkin dari segi size belum signifikan, ini masalah waktu saja," katanya.

Untuk ekosistem lain, ekonomi syariah juga memiliki filantropi yang terus berkembang. Indonesia menjadi negara dengan potensi besar karena penduduknya didaulat sebagai orang yang paling dermawan.

Sofyan mengatakan, beberapa hal tersebut adalah bukti bahwa ekonomi syariah bisa tumbuh subur di Indonesia. Ia optimistis dalam 20 tahun ke depan, ekonomi syariah jauh lebih berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement