Senin 18 Nov 2019 10:20 WIB

Kerja Keras Dua Petani Muda Ini Sukses Tembus Pasar Dunia

Petani muda membawa produk gula aren dan kopi ke Taiwan.

Petani muda mengikuti Internasional Food and Beverage yang berlangsung di Taipei, Taiwan, Jumat (15/11).
Foto: Kementan
Petani muda mengikuti Internasional Food and Beverage yang berlangsung di Taipei, Taiwan, Jumat (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Dua orang pemuda asal Indonesia sukses menembus pasar Asia dengan mengikuti Internasional Food and Beverage yang berlangsung di Taipei, Taiwan, Jumat (15/11). Kedua pemuda ini masing-masing adalah Buhori dan Sulaiman.

Mereka berhasil mengelola Gula Aren dan Kopi Java Preanger dengan merek Boehoen Nagarawangi. Kepala Bidang Informasi Publik, Biro Humas dan Informasi Publik  Kementan, Senin (18/11) Komarudin mengatakan Buhori dan Sulaeman terpilih mewakili petani Indonesia karena gula aren produksinya berhasil menembus pasar Jerman, Amerika Serikat dan Australia. 

Baca Juga

Meski pemasarannya masih melalui pihak ketiga, tapi pemasaran secara langsung sudah dilakukan ke Korea dengan volume ekspor 1 ton per bulan. Sementara Sulaiman sukses  membudidayakan tanaman kopi seluas 43 hektare di Sumedang Jawa Barat. 

"Dia juga sukses menghasilkan biji kopi sekitar 26 ton per musim. Hasil kopi olahannya juga sudah dipasarkan di sekitar Jawa Barat," katanya.

Buhori dan Sulaeman juga akan mendapatkan kesempatan memperkenalkan kopi dan gula aren di pameran Tea, Coffee and Wine yang difasilitasi Kementerian Pertanian pada tanggal 15 hingga 18 November 2019 mendatang di Taipei Exhibition Center, Taiwan.

"Perjalanan ke luar negeri merupakan kesempatan pertama bagi Buhori dan Sulaeman. Mereka juga berkesempatan bertemu langsung dengan buyer dari berbagai negara," katanya.

Sulaeman menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memfasilitasi perjalanan ini. Dia berharap, kesempatan pasar Asia bisa dimanfaatkan untuk bertemu para buyer dari berbagai negara.

"Dengan keikutsertaan ini saya berharap dapat menghasilkan kesepakatan dengan para buyer dari berbagai negara. Melalui promosi ini, kami juga berharap agar para petani bisa menjadi suplier langsung bagi importir kopi dan gula semut serta pemilik cafe di Taiwan," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement