REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk baru saja meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru yakni Muamalat Digital Islamic Network (DIN). Diharapkan, platform itu dapat meningkatkan jumlah nasabah serta menambah fee based income.
Consumer Retail Banking Director Bank Muamalat Purnomo B Soetadi menargetkan, fee based income bisa tumbuh 12 persen pada tahun depan. "Itu didukung dari transaksi mobile, kalau sekarang fee based income kita sudah tumbuh 11,7 persen," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (14/11).
Sementara itu, jumlah nasabah baru ditargetkan bisa menembus 180 ribu hingga akhir 2020. Dengan begitu, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga trus meningkat.
"Tahun ini DPK Muamalat (tumbuh) 12 persen. Insya Allah bisa tercapai lebih dari 12 persen, tahun ini kan efektifnya tinggal 1,5 atau satu bulan lagi," kata Purnomo.
Dirinya berharap melalui Muamalat DIN, volume tabungan bisa naik. Pasalnya, kata dia, kebanyakan orang saat ini memiliki akun rekening di bank sebanyak dua sampai tiga, padahal gajinya masuk hanya di satu rekening.
"Jadi rekening mana yang aktif, dana terbesarnya di situ. Ada believe di kalangan bank, semakin berhasil jadi rekening utama nasabah, paralel saldo nasabah akan semakin tinggi," jelasnya.
Menurutnya, nasabah akan tertarik membuka rekening di suatu bank bila bank tersebut bisa memenuhi kebutuhan transaksi. Maka, Purnomo yakin, Muamalat DIN mampu memenuhi semua kebutuhan nasabah, termasuk membuka rekening secara online tanpa harus datang ke bank.
Sebagai informasi, pada 2018, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat sebanyak Rp 3 triliun. Dengan jumlah nasabah baru mencapai 250 ribu akun.