Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Perusahaan raksasa teknologi asal China, Huawei, sedang berada di ambang kesulitan setelah dicekal oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Namun, terlepas dari masalah tersebut, perusahaan terus mengalami pertumbuhan.
Melansir dari GSM Arena (14/11/2019), Huawei saat ini sudah tidak bisa lagi bekerja sama dengan Microsoft dan Google. Namun, pertumbuhan sektor utamanya, yakni smartphone dan jaringan nirkabel, justru terus bertumbuh.
Baca Juga: Masih Dimusuhi, Bos Huawei Kasih Komentar Nyelekit Soal Tekanan Amerika!
Dari pertumbuhan itu, perusahaan memberikan apresiasi kepada karyawannya berupa bonus sebesar US$286 juta atau sekitar Rp4 miliar kepada karyawannya di 170 negara.
Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Huawei Sudah Jual 200 Juta Ponsel
Menurut memo internal perusahaan yang bocor, semua karyawan Huawei yang aktif dengan peringkat kinerja di atas C dan tidak ada pelanggaran keamanan akan menerima bonus dengan gaji pokok Oktober.