Kamis 14 Nov 2019 03:02 WIB

Pelaku UKM Diharapkan Paham Selera Milenial

Gebyar UKM untuk mengenalkan produk pelaku UKM.

Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam sebuah pameran. (ilustrasi)
Foto: Antara/Andika Wahyu
Sejumlah pengunjung melihat-lihat makanan dan minuman produksi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam sebuah pameran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang bekerjasama dengan komunitas UKM Cibodas Jasa menggelar acara Gebyar UKM Milenial 2019 Bersama SRC. Acara ini sebagai upaya untuk memperkenalkan produk - produk lokal yang merupakan hasil dari pelaku UKM yang ada di lingkup komunitas yang berada di wilayah Kecamatan Cibodas dan juga di Kota Tangerang.

"Sekarang para penggiat UKM ditantang dengan target marketnya generasi millenial," ujar Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat membuka acara Gebyar UKM Millenial 2109 di Lapangan Ahmad Yani Alun - Alun Kota Tangerang, Rabu (13/11).

Selain menjadi target market, lanjut Sachrudin, generasi milenial harus bisa ikut ambil bagian dalam proses pengembangan UKM yang ada di Kota Tangerang.

"Sebagai pembeli, atau sebagai penggiat, generasi millenial sudah harus terlibat dalam UKM kita,"

"Para pelaku UKM juga harus tahu apa yang menjadi selera dari para milenial serta perkembangan pasar yang ada," kata dia.

photo
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat membuka acara Gebyar UKM Milenial.

Dia menambahkan dengan adanya acara Gebyar UKM Milenial ini, para pelaku UKM harus bisa percaya diri akan kualitas dari produk - produk yang sudah dihasilkan untuk bisa bersaing di pasar global.

"Kualitasnya tidak kalah saing dengan barang pabrikan, untuk itu kita harus percaya diri" imbuh Sachrudin.

Sementara itu Asisten Deputi Standarisasi dan Sertifikasi Kementerian Koperasi dan UKM RI Siti Damawasita yang turut hadir dalam pembukaan acara tersebut menyampaikan pihaknya telah menyiapkan lima program strategis untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas menjadi usaha kecil.

"Antara lain memperbesar akses pasar di dalam maupun di luar negeri, peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkam daya saing, skema pembiayaan poduksi yang tepat," tutur Siti.

Selain itu Siti juga mengungkapkan tentang standarisasi dan sertifikasi produk menjadi perhatian utama pihaknya agar pelaku UMKM lokal dapat naik kelas.

“Sertifikasi akan diberikan oleh kementerian secara gratis. Ini merupakan wujud dukungan dari pemerintah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement