REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk menyebut saat ini para nasabah yang bertransaksi ke kantor cabang hanya 1,8 persen dari seluruh nasabah BCA. Hal ini dikarenakan dampak perkembangan teknologi informasi ke industri perbankan.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan saar ini nasabah yang bertransaksi ke kantor cabang kian sedikit. “Kalau mengenai jumlah transaksi semakin berkurang 1,8 juta yang ke cabang ,” ujarnya saat konferensi pers di Hotel Kempenski, Jakarta, Senin (11/11).
Berdasarkan data BCA pada 2007 sebanyak 71 persen nasabah bertransaksi melalui ATM, sebanyak 17 persen di cabang dan sisanya mobile banking. Saat ini sebanyak 98 persen nasabah bertransaksi menggunakan mobile banking dan internet banking dan sebanyak 23 persen melaui ATM.
“98 persen transaksi di luar cabang kita sudah digital bank seperti kerja sama dengan beberapa e-commerce. Misalnya jualan Facebook dan Instagram banyak sudah pembayaran dengan BCA termasuk kerja sama dengan OVO,” jelasnya.
Namun penurunan dari jumlah pengunjung terus menurun, dari sisi nilai transaksi di cabang masih mendominasi sekitar 50 persen. Artinya eksistensi cabang masih dibutuhkan untuk mengelola uang tunai, kliring cek dan lainnya.
“Masih bisa butuh cabang, sekarang masih tambah cabang dulu bisa 100 kantor cabang sekarang syaray teknologi 20 - 30 kantor cabang karena harus menampung cek giro, kliring, uang tunai masih dibutuhkan,” jelasnya.
Jika pola transaksi ritel beralih ke digital, kata Jahja, bisnis bank lain cabang masih dibutuhkan terutama pada bisnis korporasi, komersial hingga KPR.
"Kita setiap saat riset ke pasar, di berbagai pelosok juga masih ada di Kalimantan, Sumatera dan di luar kota besar sudah ada kantor cabang,” ucapnya.
Per September 2019, BCA memiliki 1.246 kantor cabang dengan 17.673 ATM. BCA melayani hampir 21 juta rekening nasabah. Pada 2018, BCA memiliki 1.249 kantor cabang dengan 17.778 ATM dan melayani lebih dari 19 juta rekening nasabah.
Adapun pada 2017, cabang BCA berjumlah 1.235 kantor dengan 17.558 ATM serta lebih dari 17 rekening nasabah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
