REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TAMIANG -- PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Aceh Tamiang hingga Oktober 2019 telah memproduksi minyak mentah sebesar 3.163 barel oil per day (BOPD) atau 118,3 persen. Angka itu lebih tinggi dari target untuk 2019 sebesar 2.938 BOPD atau 103,5 persen.
Begitu juga produksi gas sudah mencapai 3,6 Mile Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau 104,4 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan untuk 2019 sebesar 3,5 MMSCFD atau 101,9 persen. "Produksi minyak mentah dan gas telah melampaui target yang ditetapkan untuk 2019. Untuk produksi minyak mentah lebih tinggi dari target yang ditentukan yakni sebesar 2.938 BOPD. Sedangkan produksi gas juga sudah lebih dari target yang ditetapkan yakni 3,5 MMSCFD," ujar Rantau Field Manager PT Pertamina EP, Totok Parafianto, di Rantau, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Sabtu (9/11).
Menurut Totok, angka produksi minyak mentah mencapai 3.163 BOPD dihasilkan dari 132 sumur aktif di antaranya, yakni 78 sumur produksi, dan 54 sumur injeksi yang berada di Aceh Tamiang dan sekitarnya. "Produksi terbesar tersebut masih dihasilkan dari struktur sumur minyak di Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang yang mencapai angka 2.285,9 BOPD dari total produksi di atas 3.000 BOPD," terangnya.
Totok mengungkapkan bahwa, Pertamina EP Asset 1 Rantau Field saat ini juga mengalami penurunan produksi yang terjadi secara alamiah, tapi upaya pihaknya menahan laju penurunan dengan melakukan kegiatan reparasi, reopening, reaktivasi sumur suspended, cased hole logging dan implementasi waterflood. "Kami selalu menginginkan produksi semakin baik dan ini selalu jadi tantangan kami," ucapnya.