Senin 11 Nov 2019 08:44 WIB

Warungku Pahlawanku, Wahyoo Piknik Bareng 2.000 Mitra Warung

Silaturahmi itu sekaligus memperkenalkan aplikasi Wahyoo terbaru

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Warungku Pahlawanku, Wahyoo Piknik Bareng 2.000 Mitra Warung. (FOTO: Agus Aryanto)
Warungku Pahlawanku, Wahyoo Piknik Bareng 2.000 Mitra Warung. (FOTO: Agus Aryanto)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Wahyoo, startup yang berfokus pada digitalisasi dan modernisasi warung makan melalui platform teknologi, menggelar acara silaturahmi bersama 2.000 mitra warung makannya, di Ancol, Minggu (10/11/2019). Acara tersebut sekaligus memperkenalkan aplikasi Wahyoo terbaru dengan tampilan yang lebih fresh dan lebih mudah digunakan.

Acara yang bertema "Pikniknye Wahyoo Warungku Pahlawanku" itu sekaligus menjadi momen apresiasi terhadap lebih dari 12.000 mitra warung makan yang telah bergabung dengan Wahyoo sampai saat ini.

Didirikan oleh Peter Shearer pada Juni 2017, Wahyoo memiliki misi untuk memberdayakan cost efficiency dan pengembangan revenue pengusaha warung makan di indonesia melalui platform teknologi serta program pemberdayaan usaha mikro bisnis tersebut.

Peter Shearer, CEO Wahyoo, mengatakan di Hari Pahlawan ini kepada para anggota keluarga warung makan digital Wahyoo. Khususnya para Masyu dan Mbakyu [sapaan akrab para mitra warung makan] yang telah menjadi bagian dari misi Wahyoo bersama memajukan kuliner Indonesia.

Baca Juga: Pasca Peroleh Pendanaan, Wahyoo Mau Rilis Aplikasi Konsumen

"Para Masyu dan Mbakyu tiap harinya berdedikasi menghadirkan makanan yang sehat dan bersih serta pelayanan yang baik bagi pelanggan. Acara Pikniknye Wahyoo hari ini adalah bentuk apresiasi kami sekaligus kesempatan bersilaturahmi bagi keluarga Wahyoo serta mitra bisnis yang teiah menjadi tim misi Wahyoo,” jelas Peter.

Turut hadir untuk menyemangati para Masyu dan Mbakyu di acara Pikniknye Wahyoo, Gibran Rakabuming, seorang entrepreneur kuliner yang juga salah satu investor Wahyoo, berbagi pengalaman kepada para Masyu dan Mbakyu. Menurut Gibran, kuliner Indonesia seperti street food, memiliki potensi untuk mendunia.

Karena warteg sudah jadi kearifan lokal, budaya bangsa, orang Indonesia makan di Warteg, Warteg tidak bisa dihilangkan, harus dipertahankan, dan harus dinaik kelaskan dan dilestarikan,” ujar Gibran.

Namun untuk mencapai itu masih perlu diperbaiki standar pelayanannya dalam arti menghidangkan makanan diolah dari bahan segar dan sehat, menjaga kebersihan warung.

Adanya perusahaan seperti Wahyoo yang menghadirkan program pembinaan melalui Akademi Wahyoo untuk standarisasi warung makan yang enak, sehat dan bersih, serta ramah, didukung dengan teknologi Wahyoo untuk memudahkan para Masyu dan Mbakyu mengelola bisnis mereka dengan lebih cerdas.

Baca Juga: Belum Mau Pensiun, Bang Hotman Mau Bisnis Startup

Pada kesempatan hari ini, Wahyoo juga mensosialisasikan upgrade app Wahyoo terbaru dengan tampilan yang lebih fresh dan user-friendly bagi pengguna. Selain itu, Wahyoo juga memperkenalkan tiga fitur baru, yaitu: flash sale, community event, dan help center.

Flash sale adalah fitur promosi yang ditawarkan Wahyoo untuk memberi masyu dan mbakyu kesempatan mendapatkan potongan harga atau diskon dalam batas waktu dan ketersediaan stok barang yang telah ditentukan. Dalam fitur event community, Masyu dan Mbakyu dapat mengikuti informasi terkini mengenai program Wahyoo Academy dan Gathering.

Selain itu, Masyu dan Mbakyu dapat melakukan pendaftaran secara online untuk berpartisipasi di setiap event yang akan diadakan melalui fitur ini. Sedangkan melaiui help center, Wahyoo menyediakan informasi atau pusat bantuan bagi Masyu dan Mbakyu jika memiliki kendala pada saat menggunakan aplikasi Wahyoo.

Peter menambahkan, Wahyoo akan terus fokus untuk mengembangkan fitur baru seiring dengan berkembangnya jumlah mitra warung makan kami. Tahun 2020 depan Wahyoo menargetkan total 50.000 warung makan untuk bergabung daiam keiuarga Warung makan digital Wahyoo. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement