Sabtu 09 Nov 2019 10:25 WIB

Erick Thohir Angkat Empat Orang Staf Khusus

Staf khusus bantu Erick Thohir capai akselarasi kerja BUMN sesuai target.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat empat orang staf khusus. Salah satu yang diangkat adalah bekas anggota tim pemenangan Preisden Joko Widodo, Arya Sinulingga.

"Empat staf khusus yang diangkat ini, akan membantu saya secara profesional dan tentunya tidak akan tumpang tindih dengan jajaran pejabat atau pegawai yang sudah ada di Kementerian BUMN," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (9/11).

Baca Juga

Erick mengungkapkan, keempat staf khusus yang diangkat itu adalah akademisi dan profesional yang akan memberikan memberikan masukan di kementerian. Keempat orang itu adalah Prof. Muhammad Ikhsan, Prof. Nanang Pamuji, Arya Sinulingga dan Anhar Adel.

Erick mengatakan, mereka memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan merupakan bidang tugas unsur-unsur organisasi kementerian. Sambung dia, keempat staf khusus ini sudah melalui persetujuan Presiden dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Profesor Muhammad Ikhsan adalah salah satu Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang sebelumnya merupakan Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Erick mengatakan, Ikhsan akan menjadi staf khusus yang memberikan masukan terkait makro ekonomi.

Erick melanjutkan, Nanang Pamuji adalah profesor di Universitas Gajah Mada. Dia akan memberikan masukan dan saran agar BUMN membangun manajemen talenta dan meningkatkan inovasi di era disrupsi.

Selanjutnya, Arya Sinulingga merupakan lulusan ITB yang juga praktisi di media. Erick mengatakan dia akan membantu di bidang komunikasi publik. Saat ini, Arya juga sudah mengundurkan diri dari DPP di Partai Perindo.

Sedangkan Anhar Adel akan membantu Menteri BUMN terkait hubungan lembaga dan dengan Kementerian sehingga sinergi dengan institusi lain terus terjaga. "Mereka malah akan membantu agar akselarasi yang kita lakukan dapat on the track dan sesuai target yang ditetapkan," kata Erick lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement