Kamis 07 Nov 2019 04:30 WIB

Bicara Proyek Infrastruktur, Jokowi: BUMN Jangan Ambil Semua

Berikan ruang ke swasta atau pengusaha lokal untuk terlibat proyek infrastruktur.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir penggarapan proyek infrastruktur di daerah yang lebih banyak dikerjakan oleh kontraktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal menurut Jokowi, swasta seharusnya mendapat peluang yang lebih banyak untuk terlibat dalam proyek-proyek infrastruktur.

"BUMN jangan ambil semuanya, berikan ruang bagi swasta termasuk pengusaha lokal untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur ini. Ini selalu banyak sekali kontraktor lokal, provinsi, berkeluh kesah kepada saya Pak kok semuanya diambil BUMN," ujar Jokowi dalam pembukaan Pameran Konstruksi Indonesia di JiExpo Kemayoran, Rabu (6/11).

Baca Juga

Jokowi sendiri menyadari bahwa pihak swasta terkadang enggan mengambil proyek dengan Internal Rate of Return (IRR) atau tingkat pengembalian investasi yang rendah. Untuk jenis proyek yang minim untung ini, Jokowi memperbolehkan BUMN mengambilnya. Terlebih karena BUMN bisa mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Untuk daerah yang IRR rendah, biar pemerintah yang menangani. Karena biasanya swasta tak mau sentuh. Saya selalu sampaikan, tolong tawarkan berikan prioritas pada swasta. Kalau swasta tak mau baru silakan BUMN kerjakan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement