Selasa 05 Nov 2019 12:00 WIB

BI: Survei Optimisme Konsumen Melemah

Optimisme konsumen ditopang oleh persepsi positif terhadap ekonomi saat ini.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Aktivitas jual beli di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Selasa (4/6).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Aktivitas jual beli di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Selasa (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2019 mengindikasikan optimisme konsumen melemah meski tetap terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2019 yang tetap berada dalam zona optimis atau di atas 100 yakni sebesar 118,4.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menyampaikan IKK Oktober terpantau lebih rendah dibandingkan IKK pada bulan sebelumnya sebesar 121,8. Konsumen yang tetap optimistis ditopang oleh persepsi yang tetap positif terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ke depan.

Baca Juga

Hal itu tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang berada dalam zona positif, meskipun mengalami pelemahan. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menurun terutama disebabkan oleh indeks penghasilan dan indeks ketersediaan lapangan kerja yang lebih rendah.

"Sementara itu, Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) juga menurun, yang terutama disebabkan oleh penurunan indeks ekspektasi kegiatan usaha pada enam bulan mendatang," katanya melalui siaran pers, Selasa (5/11).

Hasil survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga yang sedikit meningkat pada tiga bulan dan enam bulan mendatang atau Januari dan April 2020. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga tiga dan enam bulan mendatang yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Tekanan kenaikan harga tiga bulan mendatang dipengaruhi oleh perkiraan permintaan barang dan jasa yang meningkat pada awal tahun 2020. Sementara itu, tekanan kenaikan harga enam bulan mendatang diperkirakan dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan terhadap barang dan jasa menjelang bulan puasa pada akhir April 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement