Senin 04 Nov 2019 18:47 WIB

Tokopedia Tekankan Pentingnya Brand Bagi UMKM

Peningkatan daya saing UMKM harus dimulai dengan menguasai pasar dalam negeri.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Tokopedia
Foto: ist
Tokopedia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan e-commerce Tokopedia mengunjungi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) hari ini, Senin, (4/11). Keduanya membahas masa depan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya berdiskusi tentang pentingnya UMKM memiliki brand kuat agar nantinya bisa menguasai pasar domestik sekaligus bersaing secara global. Maka, berbagai hambatan harus bisa diatasi.

Menteri Teten menilai, memperkuat UMKM supaya mampu menguasai pasar domestik serta global merupakan tujuan besar yang harus dicapai. Ia menyambut baik segala kerja sama yang mendorong UMKM naik kelas. 

William menambahkan, banyak perusahaan besar di Tanah Air yang berawal dari UMKM. Ia menuturkan, UMKM merupakan pelaku bisnis pejuang, sehingga tidak perlu dikasihani. 

"Yang dibutuhkan adalah model-model program untuk UMKM perlu mendukung kemandirian mereka. Banyak UMKM yang sudah produksi sendiri, namun untuk naik kelas menghadapi banyak masalah, misalnya perizinan yang lama. Masalah ini membuat UMKM lama merambah pasarnya ke skala nasional bahkan ekspor,” kata William melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin, (4/11).

Menurutnya, meningkatkan daya saing UMKM harus dimulai melalui menguasai pasar dalam negeri. Caranya dengan memperkuat brand dan UMKM menjadi industri. 

"Potensi ekspor akan tercapai bila memiliki daya saing secara kualitas dan memiliki pasar jelas di luar negeri," ujar dia. Ia melanjutkan, jika ingin masuk ke pasar ekspor, brand UMKM harus pula menjadi brand global. 

Sebagai informasi, kini Tokopedia memiliki 6,6 juta mitra penjual. Sebanyak 86,5 persen di antaranya merupakan pengusaha baru. 

Tokopedia menargetkan transaksi pada 2019 mencapai Rp 222 triliun, sehingga akan berkontribusi sebesar 1,5 persen terhadap ekonomi Indonesia. "Tahun depan kontribusinya ditargetkan dua persen dari UMKM yang tergabung di Tokopedia," kata William.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement