REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gojek memastikan kesiapannya untuk melantai di bursa. Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan sebelum melantai ke bursa, Gojek akan memastikan terlebih dahulu pertumbuhan dan keberlanjutan bisnisnya.
“Gojek akan fokus pada pertumbuhan yang berorientasi pada penguatan produk untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terutama dari basis pelanggan yang menggunakan tiga atau lebih layanan Gojek di setiap bulannya,” kata Andre, Sabtu (2/11).
Andre menyebutkan Gojek memang menargetkan menjadi perusahaan karya anak bangsa yang sukses di kancah global. Menurutnya, hal tersebut dapat dicapai dengan meningkatkan rasio dari pelanggan Indonesia dibandingkan internasional.
“Rasio pasar Indonesia versus pasar Internasional akan ditingkatkan dari 80 (untuk Indonesia) berbanding 20 (untuk internasional) menjadi 50:50 serta dengan melakukan ekspansi di pasar-pasar baru di Asia Tenggara,” jelas andre.
Dia menegaskan untuk jangka panjang akan memposisikan Gojek sebagai tempat kerja kelas dunia degan menjaring talenta terbaik nasional dan internasional. Dalam enam bulan terakhir, kata Andre, Gojek berhasil merekrut berbagai pemimpin industri teknologi kelas dunia antara lain dari Silicon Valley, serta perusahaan global seperti Netflix, NASA, dan lainnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan investasi di Gojek merupakan salah satu upaya besar di sektor teknologi. “Hal itu karena Astra mendukung perkembangan Gojek sebagai start up nasional yang memberi peluang lapangan pekerjaan bagi jutaan mitranya, sekaligus mempermudah kehidupan sehari-hari pengguna layanannya,” ungkap Prijono.