Warta Ekonomi.co.id, -- Startup e-commerce Vietnam, Lozi, mendapatkan suntikan modal delapan digit (dalam bilangan dolar) yang dipimpin oleh Smilegate Investment dari Korea Selatan.
Pendanaan akan digunakan untuk mendukung ekspansinya di wilayah itu, sebagai solusi menyeluruh untuk kebutuhan pengiriman barang yang konsumen beli.
"Startup ini bertujuan menjadi platform e-commerce intrakota yang tumbuh signifikan di Vietnam dan pendanaan terbaru akan mendorong fokus pada layanan pengiriman satu jam," ujar CEO dan co-founder Lozi, Trung Nguyen, dikutip dari KrAsia, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Ingin Jadi Unicorn, Ini Rekam Jejak Pendanaan RedDoorz
Investor lain yang berpartisipasi dalam putaran itu termasuk: DTNI, Ascendo Ventures (Korea Selatan), JC Capital (AS), dan akselerator lokal Vietnam Sillicon Valley. DTNI juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan pada Januari lalu.
Lozi awalnya merupakan aplikasi yang menyediakan produk seperti makanan, minuman, dan kedai kopi yang menargetkan Generasi Z dan milenial. Pada 2015 lalu, perusahaan bertransformasi menjadi jaringan e-commerce C2C sosial. Hingga saat ini, perusahaan telah melayani 2 juta pengguna.
Pada 2015, Lozi menerima investasi pertamanya dari Vietnam Silicon Valley dan menutup putaran pendanaan tujuh digit dengan investor tahap awalnya, yakni Golden Gate Ventures dan perusahaan media internet milik Jepang, DesignOne Japan Inc.
Sejak 2018, Lozi juga menawarkan pengiriman satu jam untuk berbagai area di Kota Vietnam, meliputi: Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Da Nang, dan Can Tho. Startup itu bertujuan memberikan pengiriman yang lebih cepat kepada konsumen dengan memiliki pengemudi berdasarkan permintaan sendiri (disebut driver LoShip), yang membuat pickup langsung dari pedagang lokal.
Dengan dana segar itu, Lozi kini memiliki target untuk meningkatkan jumlah transaksi harian ningga 3x lipat dalam setahun ke depan. Mereka juga membidik pendapatan tahunan senilai US$31 juta pada 2020. Secara keseluruhan, perusahaan menargetkan untuk menyediakan 20 layanan pada platform-nya.
Lozi juga berencana meluncurkan fitur baru bernama Lo-xe untuk memasuki pasar berbagi tumpangan Vietnam yang kompetitif. Namun dengan begitu, perusahaan perlu bersaing ketat dengan raksasa regional Grab dan Goviet.
Sinyal investasi terus muncul dari investor Korea Selatan terhadap perusahaan teknologi Vietnam. Menurut laporan Cento Ventures tentang investasi teknologi Vietnam, modal ventura dari Korea Selatan jadi investor paling aktif pada paruh pertama 2019, setelah berpartisipasi langsung ke 30% pendanaan di negara tersebut.