REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) mencatat pertumbuhan positif pada kuartal tiga 2019. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan pada kuartal tiga 2019, jumlah total aset yang mencapai Rp 123,6 triliun.
"Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 8,3 persen year on year. Pencapaian ini menunjukkan kondisi internal perusahaan yang sehat dan bersaing," kata Yuddy dalam konferensi eprsd di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Rabu (30/10).
Dia menambahkam pada sektor kredit juga mencat pertumbuhan 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yuddy mengatakan kredit Bnk BJB pada kuartal tiga 2019 mencapai Rp 81,5 triliun.
"Catatan ini lebih baik dibandingkan posisi triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 8,2 persen (yoy). Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 8,68 persen per Agustus 2019," jelas Yuddy.
Begitu juga dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) Bank BJB yang tumbuh 10 persen pada kuartal tiga 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yuddy menilai capaian tersebut lebih baik jika dibandingkan posisi triwulan sebelumnya sebesar 7,4 persen.
Dia mengatakan posisi DPK Bank BJB pada kuartal tiga 2019 mencapai Rp 98,4 triliun. "Pertumbuhan DPK ini didorong dari pertumbuhan dana murah yaitu giro sebesar 10,9 persen dan tabungan sebesar 6,9 persen, " tutur Yuddy.
Yuddy mengatakan pertumbuhan DPK Bank BJB tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional. Menurutnya rata-rata pertumbuhan industri perbankan nsional sebesar 7,62 persen pada Agustus 2019.