Sabtu 26 Oct 2019 17:40 WIB

Ekonom: Wamen Kemenkeu dan BUMN Pilihan Paling Tepat

Keberadaan wamen di BUMN dinilai tidak akan tumpang tindih dengan deputi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Gita Amanda
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) - Aviliani
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) - Aviliani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah menunjuk 12 wakil menteri yang telah dilantik pada Jumat (25/10). Dari nama-nama tersebut, dua wamen dinilai merupakan pilihan yang paling tepat untuk kementerian bidang ekonomi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara menjadi Wakil Menteri Keuangan sedangkan CEO Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjadi Wakil Menteri BUMN. Menurut Ekonom Senior Indef, Aviliani, kedua wamen tersebut telah sesuai dan memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing.

Baca Juga

"Yang akan ditugaskan kepada wamen sangat jelas. Wamen keuangan dari badan fiskal agar pemerintah fokus pada kepatuhan pajak, sedangkan BUMN dengan latar belakang CEO bank besar yang teruji leadership dan kemampuan mengelola perusahaan, ini diperlukan BUMN," ujar Aviliani dalam diskusi Indef dengan media, Sabtu (26/10).

Keberadaan wamen di BUMN dinilai tidak akan tumpang tindih dengan deputi, karena perlu keputusan strategis untuk masa depan BUMN. Ke depan, ia berpendapat bahwa deputi bisa dikurangi jumlahnya lebih pada operasional dan kebutuhan pendukunh untuk keputusan strategis.

"Dengan akan dipangkasnya birokrasi seharusnya bisa lebih efisien dari sisi anggaran oleh karena itu diperlukan kajian dalam pengurangan jumlah pegawai," ujarnya. Sementara itu, ia menilai wamen kementerian lain perlu diuji dulu kemampuannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement