Jumat 25 Oct 2019 04:16 WIB

CEO Facebook Dikeroyok Gara-Gara Bela Libra

Zuckerberg juga didakwa berbohong kepada regulator AS di masa lalu.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Waduh, CEO Facebook Dikeroyok Gara-Gara Bela . . . .. (FOTO: Reuters)
Waduh, CEO Facebook Dikeroyok Gara-Gara Bela . . . .. (FOTO: Reuters)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

CEO Facebook, Mark Zuckerberg mencoba meyakinkan para senator Amerika Serikat (AS) yang meragukan mata uang digital Libra. Namun, tampaknya upaya itu belum melahirkan hasil yang positif.

Anggota Kongres menuding rencana peluncuran sistem pembayaran itu dapat disalahgunakan oleh penjahat dan teroris. Zuckerberg juga didakwa berbohong kepada regulator AS di masa lalu.

Ia pun berjanji, Libra tak akan diluncurkan tanpa persetujuan pemerintah. “Kami akan meninggalkan Asosiasi Libra jika mereka mencoba merilis mata uang kripto tanpa izin dari regulator,” katanya, dikutip dari BBC Internasional, Kamis (24/10/2019).

Baca Juga: Tuding Rusia Provokasi Jelang Pemilu Amerika Serikat, Ini yang Facebook Lakukan!

Delapan dari 28 anggota pendiri Asosiasi Libra sudah mengundurkan diri lebih dulu. Nama-nama besar seperti Mastercard, Visa, eBay, dan PayPal, termasuk di dalamnya.

Sementara itu, regulator di seluruh dunia terus menyatakan kecemasan terhadap proyek tersebut. Kelompok Negara G7 telah berjanji untuk memblokirnya, kecuali Facebook dapat membuktikan keamanan Libra.

Ada kekhawatiran mata uang itu dapat digunakan untuk pencucian uang, mengganggu sistem keuangan global, atau membuat Facebook terlalu banyak mengendalikan data pengguna.

Bagaimana tanggapan Zuckerberg?

Ia memahami kecemasan para regulator soal wacana peluncuran mata uang Libra. Namun, menurutnya, Libra merupakan inovasi yang akan membantu miliaran orang belum memiliki rekening bank secara global. “Ada alasan kami merencanakan Libra,” katanya lagi.

Facebook juga mengklaim tidak akan mengendalikan Asosiasi Libra, malah akan memasukkan salah satu dari dewan pemerintahan ke dalamnya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement