Rabu 23 Oct 2019 09:36 WIB

Ini Tim Ekonomi Kabinet Jokowi-Maruf

Wajah lama menghiasi tim ekonomi Jokowi-Maruf.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin berpose bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10).
Foto: AP/Dita Alangkara
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin berpose bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan daftar lengkap menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Salah satu yang jadi sorotan adalah jajaran tim ekonomi pemerintah. Gonjang-ganjing perekonomian dunia membuat nama-nama yang masuk dalam tim ekonomi Jokowi dinanti-nanti.

Berikut daftarnya:

Baca Juga

- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Pandjaitan

- Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif

- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang

- Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto

- Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo

- Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia

- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar

- Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi

- Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo

- Menteri BUMN: Erick Thohir

- Menteri Agraria dan Tata Ruang: Sofyan Djalil

- Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziyah

- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono

- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama

- Menteri Komunikasi dan Informatika: Jhonny Plate

- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah: Teten Masduki

- Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Suharso Monoarfa

Sedikitnya ada 15 'wajah lama' yang kembali masuk dalam susunan pemerintahan di bawah Jokowi-Maruf Amin ini. Usai menyampaikan seluruh susunan kabinet, Jokowi menyampaikan tujuh pesan yang ditujukan kepada seluruh menteri baru.

Salah satu pesan yang ditekankan Jokowi adalah permintaan agar seluruh menterinya bekerja serius. Bahkan Jokowi mengancam untuk mencopot atau mengganti menteri di tengah jalan bila ada indikasi ketidakseriusan oleh para menteri.

"Semuanya harus serius dalam bekerja. Saya pastikan yang nggak serius, hati-hati bisa saya copot di tengah jalan," ujar Jokowi di tangga Istana Merdeka, Rabu (23/10).

Selain itu, Jokowi juga berpesan agar seluruh menterinya tidak melakukan tindakan korupsi. Jokowi juga menekankan bahwa tidak ada visi dan misi menteri, melainkan hanya visi dan misi presiden semata. Para menteri juga diminta bekerja dengan ritme cepat dan kerja keras.

"Jangan terjebak pada rutinitas monoton, dan bekerja dengan orientasi hasil nyata. Saya sudah bilang dalam pelantikan tugas kita bukan jamin sent namun delivered," kata Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement