Selasa 22 Oct 2019 16:17 WIB

Pertamina Jatibarang Siptakan Alat Pencegah Marine Growth

Marine growth adalah sekumpulan hewan atau tumbuhan laut di permukaan bangunan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil menciptakan inovasi di bidang industri migas offshore berupa alat Sea Wave Ring Automatic (Sea-Waroc). Alat tersebut dapat mencegah pertumbuhan marine growth.

Marine growth merupakan sekumpulan hewan atau tumbuhan laut yang tumbuh dan berkoloni di permukaan bangunan atau struktur di laut. Pertumbuhannya didukung oleh kondisi bahan makanan atau nutrisi, cahaya matahari, faktor pH (derajat keasaman) dan kondisi lingkungan lainnya.

Baca Juga

Pada struktur platform, adanya marine growth akan menyebabkan struktur menjadi lebih berat (penambahan massa). Hal itu menyebabkan perubahan respon struktur tersebut terhadap beban-beban dinamis yang diterimanya (ada perubahan frekuensi natural, ragam getar).

Di samping itu, marine growth akan menyebabkan pertambahan diameter efektif tiang struktur sehingga menyebabkan beban arus dan beban gelombang yang diterima struktur menjadi lebih besar. Hal tersebut akan berdampak negatif pada kekuatan struktur platform.

Ketua Tim Project Collaboration Prove (PCP) Sea-Waroc, Teguh Triyanto, menjelaskan, alat Sea-Waroc didesain untuk menghilangkan salah satu unsur penyebab pertumbuhan marine growth. Yakni, bahan makanan atau nutrisi.

''Sea-Waroc membersihkan tiang struktur platform dari bahan-bahan makanan marine growth, sehingga pertumbuhan marine growth di tiang struktur platform dapat dicegah. Dengan desain berbentuk ring menggunakan prinsip mekanis dan Buoyancy untuk menghilangkan bahan makanan atau nutrisi yang menempel di tiang struktur platform,'' kata Teguh, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/10).

Sementara itu, Jatibarang Offshore Production Assistant Manager sekaligus sebagai fasilitator untuk Tim PCP Sea-Waroc, Leonard MT Malau, mengungkapkan, lahirnya inovasi tersebut dapat mengurangi biaya secara signifikan.

''Dengan mengubah cara lama dalam mengatasi marine growth, maka biaya operasional offshore dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, dapat meningkatkan integritas platform offshore yang akan menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan,'' kata pria yang akrab disapa Leo tersebut.

Inovasi itupun mendapatkan penghargaan Gold untuk kategori Project Collaboration Prove (PCP). Penghargaan disampaikan dalam ajang Improvement Innovation Award PT Pertamina EP, yang telah berlangsung di Bogor, pada 7-9 Oktober 2019 lalu.

Tak hanya itu, penemuan tersebut juga mendapat apresiasi dari pihak eksternal. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Franky Melky dari Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Franky mengatakan, alat Sea-Waroc merupakan ide yang sangat bagus untuk mencegah pertumbuhan marine growth.

''Dengan material yang mudah didapatkan, alat Sea-Waroc dapat diterapkan di lapangan offshore lain,'' kata Franky.

Sementara itu, melalui inovasi Sea-Waroc, PT Pertamina EP berharap dapat membantu operator lapangan migas lain yang memiliki platform offshore dalam menyelesaikan permasalahan marine growth.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement