REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wege) Tbk menjadi pelaku pembangunan gedung kompleks perkantoran PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara perusahaan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiroatmodjo mengatakan, gedung perkantoran yang akan dibangun diberi nama Graha Mandiri Mantap yang akan difungsikan sebagai kompleks perkantoran bank Mandiri Taspen. Pembangunan atas sinergi BUMN itu bakal mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki oleh Bank Mandiri.
“Kita atur sedemikian rupa agar aset-aset yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga harapannya bukan hanya jadi lokasi kerja tapi juga bisa jadi heritage bagi generasi yang akan datang,” kata Kartika, di lokasi proyek dan groundbreaking, Jalan Proklamasi Nomor 21, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).
Dia memastikan bahwa pemilihan Wika Gedung sudah sesuai dengan prosedur profesional dengan tata kelola perusahaan yang baik. Pemilihan anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, kata dia, dilakukan setelah melalui proses tender.
Adapun rencana pembangunan Graha Mantap diproyeksi bakal menelan biaya senilai Rp 211 miliar. Gedung tersebut bakal berdiri di atas lahan seluas 4.428 meter persegi dengan total luas bangunan sekitar 11.964 meter persegi.
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo menyatakan, rencana kontruksi Graha Mantap dilengkapi dengan 12 lantai yang berfungsi sebagai kantor. Bangunan tersebut termasuk 1 lantai semi basement dengan fungsi komersial gorund floor.
Pihaknya optimistis dapat menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Targetnya, pembangunan gedung bakal rampung pada Desember 2020 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Sedangkan untuk pengoperasiannya, Graha Mantap direncanakan dapat beroperasi pada Januari 2021.
"Konsesi ini nantinya kita harapkan bisa memberikan tambahan revenue Wijaya Karya. (Mungkin bisa beroperasi) gedung ini di 2021 nanti," kata Nariman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
