Rabu 16 Oct 2019 16:00 WIB

MTF Bandung Catatkan Pembiayaan Rp 631 Miliar

MTF optimis dapat meraih sekitar 300 Surat Pemesanan Kendaraan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
  Direktur Penjualan dan Distribusi PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo saat membuka MTF Autofiesta Bandung 2019, Selasa (15/10). MTF Autofiesta, diselenggarakan di Trans Studio Mall pada 14-20 Oktober 2019.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Direktur Penjualan dan Distribusi PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo saat membuka MTF Autofiesta Bandung 2019, Selasa (15/10). MTF Autofiesta, diselenggarakan di Trans Studio Mall pada 14-20 Oktober 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perusahaan multifinance optimitis pertumbuhan pembiayaan untuk kendaraan bermotor sepanjang 2019 meningkat. Relaksasi Loan To Value (LTV) yang mulai berlaku Desember mendatang menjadi salah satu faktor pendorong optimisme tersebut.

“Tentunya akan berdampak positif, dengan adanya relaksasi tersebut ruang pertumbuhan untuk multifinance akan semakin besar. Akan semakin lincah karena sumber dana lebih luas lagi,” ujar Direktur Penjualan dan Distribusi PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo saat membuka MTF Autofiesta Bandung 2019, belum lama ini. 

MTF Autofiesta, diselenggarakan di Trans Studio Mall pada 14-20 Oktober 2019. Hadir pada kegiatan tersebut Regional CEO Kanwil 6 Jawa 1 Bank Mandiri sekaligus Komisaris MTF Harry Gale, Regional CEO Bank Syariah Mandiri (BSM) Regional 4 Mahendra, dan Kanwil Regional 5 MTF Imron Marta Saiman.

Menurut Harjanto, perkembangan pembiayaan mobil di Bandung dan sekitarnya menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga akhir September 2019, MTF Cabang Bandung telah berhasil mencatatkan pembiayaan lebih dari Rp 631 miliar.

“Potensinya besar. Kami optimistis MTF dapat meraih sekitar 300 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) atau senilai sekitar Rp 48 miliar dalam event MTF Autofiesta Bandung 2019 ini,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya mempersiapkan sejumlah penawaran spesial. Di antaranya bunga yang rendah, proses yang lebih cepat, tenor yang lebih panjang. Termasuk menyediakan alternatif pembiayaan syariah dengan menggandeng BSM Bank Syariah Mandiri).

Sementara menurut Regional CEO Kanwil 6 Jawa 1 Bank Mandiri sekaligus Komisaris MTF Harry Gale, hingga akhir semester pertama 2019, terjadi sedikit penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Penurunan tersebut diantaranya dipengaruhi gelaran pesta demokrasi Tanah Air. 

Namun, kata dia, berdasarkan data per September lalu mulai ada pertumbuhan 14 persen. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan di kuartal III. "Melalui event ini tentunya  kami mencoba mendorong pertumbuhan bisnis otomotif di Indonesia,” katanya.

Mandiri, kata Harry, sebagai perusahaan induk dari MTF tentunya terus mendukung penjualan dari kendaraan komersial. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendorong geliat roda perekonomian di Jabar.

“Kami mendukung pertumbuhan dari MTF, dengan melakukan joint financing. Pada kegiatan ini juga kami menyediakan layanan sebagaimana preferensi dari nasabah,” katanya.

Potensi pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor sendiri, kata dia, khususnya kendaraan roda empat di tanah air masih sangat besar. Karena, dari sisi rasio kepemilikan masih rendah, yakni sekitar 10 persen untuk kendaraan roda empat. Artinya peluang pasarnya masih sangat luas. 

Menurut Regional CEO Bank Syariah Mandiri (BSM) Regional 4 Mahendra, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk keuangan syariah, pada kegiatan ini pihaknya menyediakan pembiayaan syariah yang dapat menjadi alternatif pembiayaan bagi pelanggannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement