Senin 14 Oct 2019 18:13 WIB

Ini PR Besar Perusahaan E-Commerce

E-commerce diminta lebih selektif dalam menjual barang terkait kualitas.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kata Mendag, Ini PR Besar Perusahaan E-Commerce. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Kata Mendag, Ini PR Besar Perusahaan E-Commerce. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Melihat tren pergerakan pasar yang mulai mengarah pada ekonomi digital, banyak pelaku pasar yang mulai melakukan penjualan melalui platform digital. Salah satunya melalui e-commerce.

Namun, tidak dapat dipungkiri, kebebasan pelaku usaha dalam melakukan penjualan melalui platform e-commerce seringkali tidak diimbangi dengan proses kurasi produk yang memadai.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun memberikan sedikit saran untuk para perusahaan e-commerce untuk memberikan perhatian lebih pada proses kurasi barang.

Baca Juga: Riset Google: Sektor E-Commerce di Indonesia Akan Capai US$82 Miliar di Tahun 2025

"Sebaiknya ke depan dilakukan kurasi, tidak semua produknya diterima. Bicara kualitasnya, kadang antara gambar produk dan kenyataan, jadi dua hal yang berbeda," kata Enggartiasto di Grand Hyatt Jakarta, Senin (14/10/2019).

Hal tersebut dikemukakan Enggar melalui sebuah cerita yang ia terima dari pengalaman seorang pejabat negara ketika berbelanja secara daring melalui e-commerce.

"Ya jadi gini, satu contoh testimoni dari Pak Gubernur Jabar. Dia pesan batik bulat di tengah, tetapi yang dateng miring-miring," ungkapnya.

Menurutnya, perusahaan e-commerce harus memperhatikan kualitas produk melalui kurasi yang dilakukan, sehingga tidak mengecewakan konsumen pembeli.

"Tidak hanya sembarang, ada permintaan penjualan, tapi betul-betul dikurasi. Jangan sampai konsumen kecewa," katanya.

Baca Juga: Produk Impor Marak, Pemerintah Dorong Pemanfaatan PLB E-Commerce

Tambahnya, harus ada juga penggantian barang jika barang yang dipesan konsumen tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Menurutnya, dengan terpenuhinya hak-hak konsumen akan membuktikan Indonesia sebagai negara maju.

"Ciri khas negara maju, negaranya semakin maju, tuntutan konsumen atas hak-haknya akan semakin meningkat," ucapnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement