Warta Ekonomi.co.id, -- Ada 2.200 orang menonton video pria bersenjata yang menyerang tempat ibadah Yahudi (sinagoge) di Jerman di situs siaran langsung Twitch, sebelum dihapus oleh platform tersebut. Rekaman itu disiarkan selama 30 menit setelah siaran langsung selesai dan ditonton lebih dari 2.200 orang.
“Sementara, saat siaran langsung, ada lima orang yang menyaksikannya,” kata perusahaan bekingan Amazon itu, dikutip dari BBC, Jumat (11/10/2019).
Baca Juga: Mengaku Tak Bersalah, Terdakwa Penembakan Massal El Paso Tak Tampilkan Emosi
Serangan itu terjadi di Kota Halle di Jerman Timur sekitar pukul 12.00 waktu setempat, Rabu (9/10/2019). Video itu memperlihatkan pria yang menembak pintu Sinagoge, setelahnya menembak dua orang di area pintu masuk.
Twitch mengatakan, video itu tidak ditayangkan dalam umpan yang ‘rekomendasi’. “Investigasi kami menunjukkan, orang-orang membagikan video itu melalui layanan perpesanan daring,” kata perusahaan.
Tersangka merupakan penduduk Jerman berusia 27 dan bertindak sendiri. Twitch tidak bisa menoleransi tindakan kebencian seperti itu.
“Setiap tindakan kekerasan kami tanggapi dengan serius. Kami bertindak untuk menghapus konten itu dan akan menangguhkan setiap akun yang memposting atau menerbitkan ulang konten tersebut,” jelas Twitch.