Jumat 11 Oct 2019 15:53 WIB

Jokowi Tunda Gunting Pita Tol Langit

Belum diketahui lamanya penundaan peresmian infrastruktur tol langit tersebut.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Jokowi Tunda 'Gunting Pita' Tol Langit, Karena Insiden Wiranto?. (FOTO: Septianda Perdana)
Jokowi Tunda 'Gunting Pita' Tol Langit, Karena Insiden Wiranto?. (FOTO: Septianda Perdana)

Warta Ekonomi.co.id, -- Peresmian proyek 'tol langit' Palapa Ring oleh Presiden Joko Widodo, yang mulanya akan dilaksanakan hari ini (11/10/2019) ditunda. Menurut Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Ferdinandus Setu, hal itu sesuai dengan arahan Istana kepada Menkominfo Rudiantara.

"Izin sampaikan arahan Menkominfo, peresmian Palapa Ring besok, ditunda," katanya dalam keterangan tertulis yang Warta Ekonomi terima.

Baca Juga: Palapa Ring Timur Dipercepat, 4G Jangkau Papua Bulan Depan

Belum diketahui lamanya penundaan peresmian infrastruktur langit tersebut. Yang jelas, Kemenkominfo mengaku perlu menunggu arahan lanjutan dari Istana Kepresidenan.

Nando, sapaan akrab Ferdinandus, berujar, "(penundaan ini) sampai dengan arahan Istana selanjutnya. Terima kasih."

Palapa Ring memakan investasi sekitar Rp5,13 triliun, menurut laman KPPIP. Proyek tersebut membangun jaringan kabel serat optik yang menjangkau 440 kabupaten/kota di Indonesia. Kabelnya sangat panjang, mencapai 35.280 kilometer di laut dan 21.807 kilometer di darat. 

Proyek itu terbagi ke dalam tiga paket, meliputi: Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur. Konstruksi infrastruktur itu disiapkan oleh Kemenkominfo, melalui Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI).

Adapun, pembangunan Palapa Ring bertujuan memerdekakan sinyal internet di seluruh Indonesia, termasuk wilayah nirkomersil, seperti pelosok negeri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement