Kamis 10 Oct 2019 16:47 WIB

BEI Dorong Sembilan Sekuritas Luncurkan Wakaf Saham

BEI gandeng Dewan Syariah Nasional selama proses untuk memeriksa kesesuaian syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Kamis (10/10) oleh peluncuran wakaf saham dari Henan Putihray Sekuritas dan Global Wakaf.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Kamis (10/10) oleh peluncuran wakaf saham dari Henan Putihray Sekuritas dan Global Wakaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong sembilan perusahaan sekuritas untuk meluncurkan wakaf saham pada tahun ini. Tiga sekuritas sudah realisasi, diantaranya MNC Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Henan Putihray Sekuritas.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdalloh menyampaikan enam sekuritas lainnya masih dalam tahap persiapan. Ada yang masih meramu produk, menyiapkan sistem, hingga telah menandatangani nota kesepahaman dengan partner nadzhir.

Baca Juga

"Kita harapkan sembilan itu bisa tahun ini meluncur, kita dari BEI membantu kesiapannya," kata Irwan usai peluncuran wakaf saham oleh Henan Putihray dan Global Wakaf, di BEI, Jakarta, Kamis (10/10).

Ia menjelaskan produk wakaf saham dikembangkan oleh BEI dan ditawarkan pada perusahaan efek. BEI menggandeng Dewan Syariah Nasional selama proses untuk memeriksa kesesuaian syariah.

Dari 15 perusahaan yang punya Sistem Trading Online Syariah (SOTS), sembilan sekuritas diantaranya tertarik mengembangkan wakaf saham. BEI kemudian membawa mereka pada Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk mencari nadzhir yang kompeten.

"Dari BWI menyodorkan Forum Wakaf Produktif (FWP) yang sudah terbiasa dengan instrumen saham," katanya.

Sekuritas dan nadzhir tersebut kemudian berkolaborasi untuk meluncurkan brand wakaf sahamnya masing-masing. Irwan menilai semakin banyak pihak terlibat maka akan berpengaruh pada pendalaman pasar modal syariah.

Produk juga berpotensi menambah besar pertumbuhan investor syariah. Per September 2019, jumlah investor syariah sebanyak 61.130 akun, setara 5,7 persen dari total investor di pasar modal Indonesia.

Petumbuhannya mencapai 37 persen (year to date) dari 44.536 bulan September tahun lalu. Hingga akhir tahun 2019, Irwan berharap jumlah investor syariah mencapai 70 ribu akun. "Setiap bulannya, rata-rata investor bertambah sekitar 2.000 akun," katanya.

Direktur Utama Henan Putihray, Muhammad Yunus menyampaikan perusahaan berkomitmen pada pengembangan investor syariah melalui sejumlah inovasi. Sebelum meluncurkan wakaf saham, HP Sekuritas telah menyediakan layanan digital donasi termasuk infaq dan sedekah dalam sistem perdagangan onlinenya, HPX Syariah.

"Jumlahnya sudah mencapai sekitar Rp 150 juta yang berasal dari keuntungan investor," kata dia.

Wakaf saham menambah pilihan bagi investor untuk berbagi dengan sesama. Menurutnya, ini cukup efektif mengajak masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal syariah.

HP Sekuritas memiliki ketentuan sendiri dalam pengelolaan dan mitigasi risiko wakaf saham. Seperti hanya memperbolehkan saham Jakarta Islamic Index (JII) yang diwakafkan karena tergolong terbaik dan likuid.

HP Sekuritas menggandeng Global Wakaf sebagai nadzhir untuk mengelola wakaf dari investor. Presiden Direktur Global Wakaf, Syahru Aryansyah mengatakan nilai manfaat akan disalurkan pada kegiatan-kegiatan sosial produktif yang selama ini sudah berjalan di yayasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement