Rabu 09 Oct 2019 16:17 WIB

Proyek Refenery, Pertamina dan ENI Matangkan Desain Kilang

Kilang ini nantinya akan memproduksi 100 persen bahan bakar yang berasal dari nabati.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) bersama ENI, perusahaan asal Italia sedang melakukan finalisasi desain kilang green refenery. Kilang ini nantinya akan memproduksi 100 persen bahan bakar yang berasal dari nabati.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan saat ini Pertamina tetap berpartner bersama ENI untuk menjalankan proyek Green Refenery ini. Proyek Green Refenery ini rencananya akan mencakup kebutuhan bahan bakar nabati untuk Indonesia bagian barat.

Baca Juga

"Sementara  masih sama karena sedang finalisasi tahap desain," ujar Nicke di JCC, Rabu (9/10).

Nicke menjelaskan Pertamina berencana membangun proyek Green Refenery ini tak hanya satu saja. Proyek kedua rencananya Pertamina juga akan mencari partner untuk teknologi.

"Kalau ada teknologi lain ya, karena kita kan bikinnya bukan hanya satu. Nanti harus ada di Indo bagian barat, Indo bagian tengah dan Indo timur. Kita terbuka dengan (kesempatan partner lain)," ujar Nicke.

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan saat ini Pertamina sedang mematangkan desain kilang tersebut dengan ENI. Harapannya, persiapan design tersebut bisa segera dilakukan sehingga proyek bisa berjalan dengan cepat.

Selain mematangkan desain ENI juga sedang mengurus sertifikasi dari palm oil yang akan menjadi bahan baku utama kilang ini. "Masih membahas dengan ENI, bahas teknologi, termasuk sertifkasi dengan palm oil sendiri. Teknologinya sawitnya lagi di kaji," ujar Arcandra pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement