Rabu 09 Oct 2019 00:15 WIB

PLN-UI Kerja Sama Ciptakan Tabung Listrik

Tabung listrik cocok untuk diterapkan di Papua.

Kegiatan Ekspedisi Papua Terang (EPT) yang dilaksanakan PT PLN (Persero) telah menuai hasil. Salah satu dari 755 Desa di Papua yang menjadi desa survei yaitu Desa Kwaedamban, Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, saat ini telah teraliri listrik.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Kegiatan Ekspedisi Papua Terang (EPT) yang dilaksanakan PT PLN (Persero) telah menuai hasil. Salah satu dari 755 Desa di Papua yang menjadi desa survei yaitu Desa Kwaedamban, Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, saat ini telah teraliri listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) dan Universitas Indonesia menjalin kerja sama pengembangan Tabung Listrik (Talis). Talis merupakan penyimpan daya listrik yang dapat dimanfaatkan untuk melistriki rumah.

"Bobotnya hanya 5 kilogram sehingga mudah untuk dipindah-pindahkan serta mampu menampung daya litsrik 300 hingga 1.000 watt hour," kata Executive Vice President Pengembangan Regional Maluku-Papua PT PLN Eman Prijono Wasito Adi, di Jakarta, Selasa (8/10).

Eman mengatakan, tabung listrik tepat untuk dipadankan dengan energi baru dan terbarukan. Jika daya listrik habis, konsumen bisa mengisinya dari sumber energi baru dan terbarukan seperti pembangkit bayu, pembangkit surya, pembangkit biomassa, mikrohidro, pikkohidro dan lainnya. 

Dengan menggunakan Talis, masyarakat diklaim bisa berhemat dalam pemasangan jaringan listrik karena biaya pembelian dan pemasangan listrik hanya sekitar Rp 3,5 juta. Sedangkan jika menggunakan jalur konvensional, tarifnya bisa lebih dari Rp 4 juta.

Eman mengatakan, tabung listrik cocok untuk diterapkan di daerah-daerah yang rasio elektrifikasinya masih rendah seperti di Papua dan Papua Barat yang baru mencapai 57,93 persen per Agustus 2019. 

"Kami rencanakan tahun 2020 rasio elektrifikasi di Provinsi Papua dan Papua Barat sudah 99,9 persen, menggunakan energi baru dan terbarukan," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement