Selasa 08 Oct 2019 13:11 WIB

Pemerintah Pusat Beri Bantuan Hibah Rp 1,9 T untuk Sulteng

Dana hibah ini untuk perbaikan bangunan terdampak gempa bumi di Sulteng.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan telah menandatangani bantuan hibah kepada tiga bupati dan satu walikota sebesar Rp 1,9 triliun untuk membantu perbaikan bangunan terdampak gempa bumi di Sulawesi Tengah.

"Dana ini diharapkan dalam waktu 7 hari kerja sudah masuk ke rekening kas daerah dan selanjutnya akan ditransfer ke rekening perorangan kepada masyarakat terdampak," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/10).

Baca Juga

Menurut dia, keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, sedang, hingga ringan masing-masing akan mendapatkan uang bantuan berturut-turut senilai Rp 50 juta, Rp 25 juta, dan Rp 10 juta.

Data BNPB untuk program in situ hibah daerah sebanyak 85.763 rumah yang terdiri dari 15.448 unit rusak berat, 27.706 rumah rusak sedang, dan 42.609 rumah rusak ringan. Selain itu terdapat bantuan in situ dari luar negeri yakni sebanyak 4.522 unit rumah, dimana 60 unit rumah sudah dibangun dan 3.000 unit rumah sedang dalam tahap pembangunan.

Kemudian untuk program bantuan relokasi rumah berjumlah 11.463 unit, yang diberikan dari berbagai lembaga yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 8.788 unit rumah, AHA Center sebanyak 75 unit rumah, Mayapada sebanyak 100 unit rumah, dan Yayasan Buddha Tzu Chi sebanyak 2.500 unit rumah.

Namun Doni menambahkan untuk program relokasi masih mengalami persoalan mengenai kekurangan lahan seluas 15 ha. "Namun atas perintah Wapres Jusuf Kalla segera dituntaskan terkait masalah lahan, kekurangan lahan 15 ha. Arahan Wapres, supaya polanya mengikuti pola Nusa Tenggara Barat, dengan melibatkan unsur TNI dan Polri," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement