REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kantor cabang Kramat Jati, Jakarta Timur, menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa satu unit ambulans kepada Pusdikkes Kodiklat AD, Senin (7/10). Bantuan ambulans itu diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan Pusdikkes ke masyarakat.
"Kita serahkan satu unit ambulans lengkap dengan peralatan medisnya," ujar Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati, Cecep Andriana, kepada Republika.
Pusdikkes, ujar Cecep, sangat membutuhkan ambulans untuk melayani masyarakat. Saat ini, sekitar 80 persen layanan kesehatan Pusdikkes diberikan kepada masyarakat. Sedangkan sisanya untuk anggota TNI AD.
Pusat Pendidikan dan Kesehatan Kodiklat TNI AD kerap mendapatkan permintaan bantuan ambulans dari masyarakat. Namun Pusdikkes hanya memiliki satu unit ambulans. Di saat masyarakat memerlukan ambulans, kadang ambulans itu sedang dipakai praktek.
"Kita beri bantuan CSR ambulans agar Pusdikkes bisa lebih fokus membantu masyarakat," ujar Cecep. "Sekarang Pusdikkes mempunyai dua unit ambulans, satu unit bisa untuk kegiatan praktek dan satu unit lagi bisa untuk membantu masyarakat."
Bantuan CSR ambulans diserahkan Pimpinan Cabang BRI Kramat Jati, Cecep Andriana (kanan) kepada Komandan Pusdikkes Kodiklat AD, Bidik Catur Prasetyo, di kantor Pusdikkes, Kramat Jati, Jakarta.
Pusdikkes Kodiklat AD merupakan salah satu nasabah BRI Kantor Cabang Kramat Jati. Melalui kantor cabang, BRI rutin memberikan bantuan berbentuk CSR kepada masyarakat dan para nasabahnya. Bantuan itu berasal dari dana khusus CSR yang dianggarkan kantor pusat BRI. Adapun kantor cabang BRI sebagai pihak pengusul dan menyerahkan bantuan tersebut.
Bantuan CSR diserahkan Cecep kepada Komandan Pusdikkes Kodiklat AD, Bidik Catur Prasetyo, di kantor Pusdikkes, Kramat Jati. Nilai bantuan CSR berupa ambulans beserta isinya itu sekitar Rp 250 juta.
Catur mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR yang diberikan BRI Kramat Jati. Ia mengatakan bantuan ambulans ini akan digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dan kepentingan rumah sakit.
Dikarenakan, ambulans yang ada saat ini hanya satu unit dan itu digunakan untuk kepentingan masyarakat dan siswa di rumah sakit. "Mudah-mudahan BRI bisa mendukung Pusdikkes untuk kegiatan yang lain," ujar Catur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika