Senin 07 Oct 2019 18:00 WIB

Dihujani Kritik, Libra Facebook Ditinggal Investor Besar

PayPal memutuskan mundur dari Asosiasi Libra

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dihujani Kritik, Cryptocurrency Facebook Ditinggal Satu Investor Besar!. (FOTO: REUTERS/Dado Ruvic)
Dihujani Kritik, Cryptocurrency Facebook Ditinggal Satu Investor Besar!. (FOTO: REUTERS/Dado Ruvic)

Warta Ekonomi.co.id, -- Resmi, PayPal memutuskan mundur dari Asosiasi Libra, entitas pemimpin inisiasi mata uang digital global Facebook, Libra di tengah gempuran kritik dari pemerintah berbagai negara dan pengusaha.

Melansir Reuters, Senin (7/9/2019), PayPal memutuskan mundur dari asosiasi dan mengaku akan berfokus pada bisnisnya sendiri.

“Kami tetap mendukung aspirasi Libra dan berharap berdialog tentang potensi kerja sama (dengan Facebook) di masa depan,” ujar PayPal dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Terlilit Masalah Regulasi, Dua Lembaga Keuangan Raksasa Ini Batal Dukung Cryptocurrency Facebook?

Menanggapi keputusan PayPal, Asosiasi Libra menganggap hal itu sebagai salah satu tantangan yang harus dihadapi untuk bisa mengonfigurasi ulang sistem keuangan global.

Kepala Kebijakan dan Komunikasi Asosiasi Libra, Dante Disparte menyampaikan, “perubahan itu sulit dilakukan dan tiap organisasi yang terlibat (dalam Libra) memiliki risikonya masing-masing.”

Tak hanya itu, pernyataannya secara tersirat mensyukuri keputusan PayPal karena dilakukan sebelum Libra meluncur secara resmi.

“Komitmen terhadap tujuan mengonfigurasi sistem keuangan lebih penting dari apapun. Kami lebih baik tahu kurangnya komitmen pada saat ini, dari pada nanti,” tambah Disparte, seperti dikutip dari Sputnik News.

Facebook mengumumkan rencana peluncuran mata uang digital pada Juni 2020, menggandeng 28 anggota dari Asosiasi Libra. Namun, proyek itu perlu dihadapkan dengan rasa skeptis dari berbagai belahan dunia dalam waktu singkat.

Tak hanya PayPal, Visa dan Mastercard juga mempertimbangkan kembali kontribusi mereka dalam Libra, sebab mereka tak ingin terlibat dalam kebijakan pengawasan, berdasarkan laporan Wall Street Journal.

Prancis dan Jerman bahkan berkomitmen memblokir Libra dari operasi di Eropa dan mendukung pengembangan mata uang kripto publik.

Meski ditinggal PayPal, Asosiasi Libra masih memiliki anggota lain, di antaranya: Uber, Lyft, dan Spotify. Sebelumnya, menurut cuitan akun Asosiasi Libra, ada 1.500 entitas yang menunjukkan antusias terhadap rencana peluncuran mata uang kripto itu.

Semua anggota asosiasi diharapkan berinvestasi minimal $ 10 juta untuk mendanai biaya operasinal dan meluncurkan program insentif untuk mendorong adopsi, menurut pengumuman awal proyek Facebook, tetapi investasi tersebut belum dilakukan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement