Ahad 06 Oct 2019 13:41 WIB

Warung Internet Desa Hadir di Kampung Air Labuan Bajo

Anak perusahaan PLN, ICON+ mengahdirkan desa berlistrik dan berinternet.

Rep: intan pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Labuan Bajo memiliki destinasi yang menarik bagi wisatawan. Pemda Manggarai Barat pun fokus menggarap sektor pariwisata untuk mengembangkan ekonomi daerah.
Foto: Rakhmat Hadi Sucipto
Labuan Bajo memiliki destinasi yang menarik bagi wisatawan. Pemda Manggarai Barat pun fokus menggarap sektor pariwisata untuk mengembangkan ekonomi daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meninjau keberadaan Warung Internet Desa (Ides) milik PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) di Kampung Air, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Menteri Rini mencoba langsung koneksi internet gratis yang dipersembahkan ICON+ bagi masyarakat setempat.

Warung Ides merupakan program internet rakyat yang bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan bandwidth per kapita, program ini diinisiasi oleh ICON+, anak perusahaan PLN yang bergerak pada bidang penyediaan layanan telekomunikasi dan teknologi informasi.

Baca Juga

Program ini merupakan bentuk dukungan ICON+ terhadap kegiatan bisnis PLN dalam mewujudkan penyediaan insfrastruktur kelistrikan di setiap desa sehingga secara bertahap mampu mewujudkan “Desa Berlistrik dan Berinternet”. Dengan keberadaan Warung Ides, masyarakat terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) akan dapat memanfaatkan koneksi internet secara gratis namun dengan layanan yang andal.

Keberadaan Warung Ides di Kampung Air, Labuan Bajo, merupakan salah satu dari realisasi pembangunan Warung Ides di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini sejalan dengan rencana penyediaan infrastruktur fiberoptik di NTT yang juga dikerjakan oleh ICON+.

"Kebutuhan akan internet adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi saat ini, untuk itu melalui anak perusahaan PLN, ICON+ kami mencoba memberikan layanan internet terutama didaerah yang sulit diakses. Khusus untuk Labuan Bajo kami pilih dengan harapan bisa meningkatkan daya tarik pariwisata dengan menghadirkan akses internet yang mudah dan nyaman," ujar Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Menurut rencana, hingga 2023 mendatang, Warung Ides juga akan beroperasi di Ruteng, Larantuka, Maumere, Kupang, Ende, Bajawa, Waingapu, dan Waikabukak. Masing-masing lokasi tersebut direncanakan akan dapat menampung 100 access point.

Saat ini, untuk seluruh Indonesia keberadaan Warung Ides telah tersebar cukup merata. ICON+ telah menyediakan 4.092 desa berinternet di sejumlah lokasi mulai dari Aceh, Belitung, Tasikmalaya, Wonosobo, Makassar, Banyuwangi, Mandalika, Kutai Timur, Samarinda dan Bali.

Warung Ides memiliki tiga tujuan. Pertama ialah peningkatan pendidikan masyarakat melalui kemudahan akses informasi dan distance learning. Kedua, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menciptakan komunitas digital di pedesaan. Dan ketiga ialah solusi digital village yang menyinergikan pelayanan pemerintah desa dengan masyarakat melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan keberadaan Warung Ides, bisa meningkatkan daya saing masyarakat desa dalam menghadapi persaingan global. Selain berkontribusi menghadirkan Warung Ides, ICON+ juga menghadirkan aplikasi 'AIRSale ' , sebuah platform aplikasi yang dibangun untuk mempertemukan kemudahan antara pembeli, pemilik bisnis, dan pemerintah daerah pada transaksi retail.

Melalui aplikasi AIRSale ini, pelaku bisnis dapat secara efektif melakukan penyesuaian pada tempat bisnisnya secara langsung, termasuk dapat dengan segera memberikan ketepatan dan transparansi pelaporan pajak kepada pemerintah daerah. Dalam kunjungan tersebut, sempat pula didemonstrasikan Aplikasi AIRSale Ticketing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement