Kamis 03 Oct 2019 18:13 WIB

UKM Disebut Lebih Suka Berjualan Lewat Sosmed Ketimbang eCommerce

platform digital yang paling banyak dipilih adalah Whatsapp dan Instagram.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
UKM Disebut Lebih Suka Berjualan Lewat Sosmed Ketimbang eCommerce. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
UKM Disebut Lebih Suka Berjualan Lewat Sosmed Ketimbang eCommerce. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Perusahaan rintisan logistik berbasis digital, Paxel, melalui surveinya Paxel Buy & Send menyebut bahwa pelaku UKM kini lebih senang berdagang melalui media sosial ketimbang platform eCommerce.

Riset yang dilakukan Paxel dan Provetics dilakukan kepada 535 pelaku UKM yang tersebar di Indonesia pada rentang waktu 29 Juli hingga 4 Agustus 2019. Hasil survei tersebut memaparkan bahwa platform digital yang paling banyak dipilih adalah Whatsapp dan Instagram. Meski begitu, dari pelaku UKM yang disurvei, 87 persen mengaku menggunakan lebih dari satu platform.

 Baca Juga: Dorong UKM Go Internasional, Birmingham Gaet SBM ITB

Secara berurutan, platform yang sering dipakai pelaku UKM untuk berdagang secara dalam jaringan (daring) adalah Whatsapp (84 persen), Instagram (81 persen), Shopee (53 persen), Facebook (36 persen), Tokopedia (29 persen), dan Bukalapak (18 perseb).

"Inilah yang pemerintah jangan salah fokus. Tidak hanya eCommerce yang banyak digunakan pelaku UKM, tapi media sosial juga," ujar COO Paxel, Zaldy Ilham Masita, di CoHive, Rabu (2/9/2019).

Survei ini juga menyebut bahwa pelaku UKM lebih memilih untuk tidak memiliki toko fisik. Disebutkan, 83 persen penjual tidak memiliki toko fisik. Ada juga 14 persen yang memiliki toko fisik, tetapi akhirnya menutup toko fisiknya.

Pelaku UKM dalam survei ini dibagi menjadi tiga kategori. Sebanyak 34 persen adalah pelaku UKM yang sudah berjualan lebih dari 2 tahun, 33 persen baru berjualan selama 1 hingga 2 tahun, dan sisanya baru berjualan kurang dari 1 tahun.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement