Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Firma hukum perwakilan keluarga karyawan Facebook yang diduga bunuh diri mengumumkan proses investigasi terhadap kematian kliennya.

Sanford Heisler Sharp tengah menginvestigasi kasus Qin Chen, karyawan Facebook yang tewas di kantor pusat perusahaan, Menlo Park, California pada pertengahan September (19/9/2019) lalu. Menurut pihak firma hukum itu, mereka telah berdiskusi dengan Facebook dan tim pengacaranya.

“Kami mencoba menyusun semua informasi untuk mencari kebenaran,” kata Penasihat Senior Sanford Heisler Sharp, Qiaojing Ella Zheng kepada CNBC Internasional, dikutip Rabu (2/10/2019).

Baca Juga: Mata Uang Kripto Raksasa Medsos Ini Belum Bisa Mengudara, Karena . . . .

Untuk menghimpun informasi, firma hukum itu bahkan menayangkan iklan di Facebook yang ditujukan kepada pengguna di California. Iklan itu meminta siapapun yang memiliki informasi terkait kematian Chen untuk menghubungi Sanford Heisler Sharp.

Zheng bilang, “kami mencari informasi relevan dari siapapun, entah karyawan ataupun pengguna Facebok. Kami terbuka jika mereka ingin menghubungi kami.”

Di sisi lain, Facebook mengonfirmasi kematian Chen sebagai bunuh diri. Perusahaan juga enggan mengomentari upaya penyelidikan dari firma hukum pembela keluarga korban.

Ada kabar yang menyebutkan, Chen tampaknya dirundung di Facebook, menurut sukarelawan bernama Bill Young yang mengadakan protes perihal kasus Chen. Namun, ia bukanlah karyawan Facebook.

“Kami prihatin karena kehilangan salah satu karyawan dan melakukan segala upaya untuk mendukung keluarga,” kata juru bicara Facebook dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika