Rabu 02 Oct 2019 10:22 WIB

IHSG Melemah karena Minimnya Sentimen Positif

IHSG dibuka melemah ke posisi 6.124,44.

Seorang mengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Seorang mengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak melemah di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar, baik dari domestik maupun eksternal. IHSG dibuka melemah 13,80 poin atau 0,22 persen menjadi 6.124,44.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 3,58 poin atau 0,37 persen menjadi 956,56. "Sentimen masih didominasi faktor negatif baik dari dalam dan luar negeri, menjadi katalis bagi IHSG melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Rabu (2/10).

Baca Juga

Ia mengatakan lembaga pemeringkat Moody's menyebut korporasi di Indonesia paling rentan terpapar risiko gagal bayar seiring dengan penurunan tingkat pendapatan perusahaan yang berimbas pada pelemahan kemampuan membayar cicilan utang-utangnya.

"Pernyataan dari Moody's itu dapat menjadi sinyalemen kurang baik dimata investor dan menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam berinvestasi terutama emiten-emiten yang memiliki tingkat utang yang besar," katanya.

Ia mengemukakan Moody's meneliti risiko kredit dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik, di mana Indonesia dan India menjadi negara dengan risiko gagal bayar atas utang perusahaan paling tinggi.

Merujuk laporan statistik utang luar negeri (ULN) yang dirilis Bank Indonesia, posisi ULN sektor swasta di bulan Juli 2019 sebesar 197,8 miliar dolar AS, atau sekitar Rp2.787,99 triliun. Posisi ULN swasta itu tumbuh 11,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,1 persen (yoy).

Sentimen eksternal, lanjut dia, sentimen perang dagang Amerika Serikat dan China masih cukup sulit ditebak arahnya. Namun, tampaknya keadaan perang dagang berangsur-angsur membaik. "Pasar cenderung optimistis bahwa akan terjadi kesepakatan walaupun masih bersifat temporer," katanya m

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 137,63 poin (0,63 persen) ke 21,747,60, indeks Hang Seng melemah 220,10 poin (0,84 persen) ke 25.872,16, dan indeks Straits Times melemah 27,68 poin (0,88 persen) ke posisi 3.118,35.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement