Rabu 02 Oct 2019 03:05 WIB

Thomas Cook Pailit, Otoritas Harus Bertanggung Jawab

Kebangkrutan Thomas Cook sebabkan ribuan pelancong terlantar.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Konter Thomas Cook kosong di Bandara Gatwick, Inggris, Senin (23/9). Perusahaan Ingris Thomas Cook dinyatakan bangkrut menyebabkan puluhan ribu wisatawan terdampar di luar negeri.
Foto: AP
Konter Thomas Cook kosong di Bandara Gatwick, Inggris, Senin (23/9). Perusahaan Ingris Thomas Cook dinyatakan bangkrut menyebabkan puluhan ribu wisatawan terdampar di luar negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bos Ryanair, Michael O'Leary, mengatakan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris harus ikut disalahkan atas kericuhan seputar kepailitan yang menjerat Thomas Cook. Otoritas Penerbangan Sipil harus membuat prosedur yang lebih ketat guna mencegah maskapai yang kehabisan modal menelantarkan penumpang.

Perusahaan perjalanan Thomas Cook pekan lalu gulung tikar. Sementara CAA berbaik hati untuk memulangkan ratusan ribu penumpang yang terlantar, menurut CEO grup Ryanair, pihaknya harus berbuat lebih banyak untuk mencegah kasus seperti itu.

Baca Juga

"Bagaimana Anda dapat mengizinkan Thomas Cook pada April layak untuk terbang hingga 12 bulan ke depan dan kemudian bankrut pada September. (Itu) hal yang perlu dibahas CAA," kata O'Leary saat acara bersama Reuters.

"CAA harusnya jauh lebih agresif lagi dan mewajibkan pemegang saham perusahaan itu untuk memberikan uang tunai lebih untuk melalui tahun ini, daripada mengizinkan mereka untuk perlahan-lahan bangkrut."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement