Ahad 29 Sep 2019 21:32 WIB

Hari Tani 2019, Mentan Bahagia Gudang Bulog Penuh Beras

Ada 2,5 juta ton stok beras saat ini di gudang Bulog.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri Hari Tani 2019.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghadiri Hari Tani 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bahagia mendengar informasi gudang beras Bulog saat ini penuh dan cukup untuk memenuhi pangan dalam negeri serta masih bisa ekspor beras. Stok beras berlimpah, ini menyebabkan Perum Bulog sampai menyewa gudang tambahan untuk mengatasi penumpukan stok beras.

Baca Juga

Amran mengungkapkan banyak terima kasih kepada seluruh petani di Indonesia, karena telah bekerja keras meningkatkan hasil produksi beras. "Hari ini ada 2,5 juta ton stok gudang Bulog, dan ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, namun hingga di Merauke", lanjut Amran.

Hari Tani Nasional yang dirayakan setiap tanggal 24 September, terutama oleh petani sebagai pengingat bahwa pada tanggal itu tahun 1960, Presiden Republik Indonesia Soekarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960.

Menteri Amran menyampaikan, tema acara yang diusung sesuai dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempersiapkan serta menarik generasi milenial untuk terjun ke dunia pertanian menuju pertanian modern. "Dengan teknologi canggih pasti petani milenial tertarik dengan pertanian. Tidak mungkin kita dapat bertanding dengan luar negeri tanpa tekonologi," ucap Amran dalam siaran persnya.

Amran mengatakan alat pertanian ada 400 ribu unit yang sudah disebar ke seluruh nusantara. Petani milenial diharapkan bergerak bersama membangun pertanian Indonesia.

Dalam acara peringatan Hari Tani ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga turut ucapkan terima kasihnya pada Mentan. Dimana menurutnya, mentan sudah memberikan bantuan melimpah pada petani Jawa Tengah sehingga saat ini sudah bisa menjadi provinsi yang membantu Indonesia menuju Lumbung Pangan.

"Pak Menteri terima kasih, alsintannya banyaknya minta ampun," ucap Ganjar. Gubernur menyampaikan Jawa Tengah saat ini sedang menggalakkan anak-anak muda untuk bertani untuk capai daulat pangan.

Ganjar mengatakan Indonesia harus buat lompatan besar tidak cukup begini begini saja. Terlebih menurutnya Pemerintah sudah beri banyak bantuan supaya bisa jadi juaran pangan dunia.

Jatu, Eksportir Beras Organik dan salah satu petani milenial, menyampaikan bagaimana Kementan sudah banyak membantu dalam usahanya. "Terima kasih Pak Amran sudah memberikan saya bantuan bibit manggis. Berkat bantuan tersebut saya sudah bisa ekspor sekarang ke Eropa," ucapnya.

Jatu mengungkapkan saat ini sudah mampu ekspor ke negara Eropa antara lain komoditi buah, sayuran serta beras organik."Saya sudah ekspor ke Eropa khususnya Italia, kedepannya kita akan tetap tembus pasar lain," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement