Jumat 27 Sep 2019 07:46 WIB

Berselisih dengan Dewan Direksi, Bos E-Commerce Ini Ambil Putusan Berani!

Ebay jajaki opsi menjual unit tiketnya, StubHub dan bisnis Classifieds eBay.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berselisih dengan Dewan Direksi, Bos E-Commerce Ini Ambil Putusan Berani!. (FOTO: REUTERS/Beck Diefenbach)
Berselisih dengan Dewan Direksi, Bos E-Commerce Ini Ambil Putusan Berani!. (FOTO: REUTERS/Beck Diefenbach)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Di tengah tekanan investor, CEO eBay Inc, Devin Wenig memutuskan untuk melepas nahkoda kepemimpinannya. Karena, ia memiliki perbedaan perspektif dengan dewan direksi yang ingin menjual sejumlah unit bisnis perusahaan.

Awal tahun ini, eBay mengubah dewan direksi dan berencana menjajaki opsi untuk menjual unit tiketnya, StubHub dan bisnis Classifieds eBay setelah ditekan oleh Elliott Management Corp dan Starboard Value.

“Dalam beberapa minggu terakhir, jelas kalau saya tidak memiliki tujuan yang sama dengan dewan direksi baru,” kata Wenig melalui cuitannya di Twitter, dikutip dari Reuters, Kamis (26/9/2019).

Baca Juga: Resmi! Bos Startup Ini Mundur Karena Paksaan Investor Utama, yakni . . . .

Wenig (52) akan digantikan dengan Chief Financial Officer, Scott Schenkel untuk sementara waktu. “Kami sedang melanjutkan peninjauan bisnis dan berharap untuk melakukan pembaruan pemimpin pada musim gugur ini,” kata perusahaan.

Karena masalah ini, saham perusahaan turun 1,9% menjadi US$38,79. Perusahaan telah memperoleh 40% sejak Wenig mengambil kemudi sebagai CEO.

"Mengingat sejumlah pertimbangan, baik Devin dan Dewan percaya, pemilihan CEO baru merupakan keputusan terbaik untuk perusahaan saat ini," kata Ketua Dewan Direksi, Thomas Tierney dalam sebuah pernyataan.

EBay yang bersaing ketat dengan Amazon dan Walmart telah berfokus pada program periklanan dan bisnis pembayaran di bawah kepemimpinan Wenig.

Perusahaan telah melampaui perkiraan Wall Street dalam laporan keuangan terbaru karena perubahan tampilan platform-nya berhasil menarik lebih banyak pelanggan, ditambah dengan pertumbuhan bisnis periklanan dan pembayarannya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement