REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan syariah FIF Group, Amitra, akan memfokuskan segmen pembiayaan umrah yang dinilai potensial. Ditargetkan penyaluran pembiayaan umrah akan menyentuh angka Rp 660 miliar pada akhir tahun 2019.
Menurut Direktur Utama Amitra, Inung Widi Setiadji, pembiayaan umrah di Amitra mengalami peningkatan dua kali lipat. "Dari Rp 100 miliar ke 200 miliar (year on year/yoy) , memang masih relatif kecil tapi potensi sangat besar," ujar Inung kepada Republika.co.id, Selasa (24/9).
Untuk itu, pihaknya akan lebih fokus kepada pembiayaan segmen umrah hingga akhir tahun. Sementara itu untuk pembiayaan syariah secara keseluruhan di semester 1 ini relatif masih stabil, yakni sekitar Rp 200 miliar per bulan. Adapun total penyalurannya yakni Rp 1,45 triliun dengan non performing financing (NPF) di kisaran Rp 3,5 triliun.
"Masih turun dibandingkan semester 1 2018, penurunan terbesar memang di pembiayaan motor," ungkapnya.
Kinerja perusahaan multifinance, terutama pembiayaan syariah, saat ini masih tertekan. Pada Semester 1 2019 tercatat penyaluran pembiayaan hanya sebesar Rp 17,1 triliun, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jumlah itu menurun drastis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp 23,8 triliun.