Selasa 24 Sep 2019 09:13 WIB

Tanjung Emas Jadi Favorit untuk Bongkar Muat Barang

Pemerintah memaksimalkan konektivitas tol Kendal-Pelabuhan Tanjung Emas.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Aji Setyawan
Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan memaksimalkan konektivitas jalan tol dari Kendal ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Sebab menurutnya, saat ini Pelabuhan Tanjung Emas mulai menjadi favorit untuk bongkar muat barang.

“Bongkar muat barang juga berubah perilakuknya. Barang-barang di Jakarta dibongkar di Semarang di Tanjung Emas, biayanya lebih murah dibanding di Tanjung Priok,” kata Basuki di Gedung Kementerian PUPR, Senin (24/9).

Baca Juga

Menteri Keuangan Sri Mulyani membenarkan hal tersebut. Menurut Sri, saat ini sudah banyak kapal yang mulai merapat ke Pelabuhan Tanjung Emas untuk bongkar muat barang lalu barang dibawa kembali melalui jalan tol.

“Kalau kapal merapat ke Jawa Tengah lebih kompetitif, turunkan barang di situ lalu dibawa lagi melalui tol daripada di Palabuhan Tanjung Priok lebih panjang menunggunya,” ujar Sri.

Sri mengatakan jika kapal bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok maka biaya sandar, bongkar muat, dan bea cukai lebih mahal. Untuk itu, saat ini Sri mengatakan bea cukai harus meningkatkan seluruh pelayanannya.

Padahal jika Tanjung Emas bisa juga dimaksimalkan akan jauh lebih baik bagi pengiriman logistik. “Kita bayangkan kalau konektivitas di Jawa efisien, maka dulu Semarang salah satu Pelabuhan terbesar saat zaman penjajahan Belanda, masa kejayaan Pelabuhan Tanjung emas bisa kembali yang sangat efisien,” ungkap Sri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement