REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Apple Iphone 11 dirilis di toko-toko di Cina pada Jumat (20/9). Namun, peluncuran itu hanya memancing antrean pendek dari penggemar merek ini. Berbeda dengan ratusan orang yang berkemah di depan toko dalam peluncuran produk-produk sebelumnya.

Kinerja penjualan produk terbaru Apple sedang diawasi dengan ketat di pasar ponsel pintar terbesar di dunia. Apple telah kehilangan daya saingnya dengan para pesaing dengan ponsel yang lebih murah dan penuh fitur dalam beberapa tahun terakhir.

Antrean di toko-toko Shanghai dan Beijing yang hanya sekitar puluhan orang. Jumlah ini sangat kontras dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika ratusan orang menunggu berjam-jam di luar toko Apple untuk menjadi yang pertama yang membeli produk terbaru.

Tetapi banyak dari penggemar Iphone di Cina menyasar online. Pra penjualan untuk Iphone 11 dihargai sekitar 699 dolar AS dan 1.099 dolar AS.

Para analis mengatakan mereka memulai dengan awal yang lebih baik daripada siklus terakhir tahun lalu. Situs e-commerce Cina, JD.com, mengatakan hari pertama pra penjualan untuk seri Iphone 11 naik 480 persen dibandingkan penjualan yang sebanding untuk Iphone XR tahun lalu.

Di antara pelanggan yang turun ke sebuah toko di Beijing pada Jumat untuk melakukan pembelian secara langsung adalah seorang programer bernama Liu, yang mengatakan ia memiliki model dari setiap seri Apple sejak rentang 3G. Dia mengatakan sangat tertarik dengan iPhone 11 Pro yang lebih mahal, yang memiliki tiga kamera di bagian belakang. 

"Ketika mengambil foto, lebih baik untuk pemotretan malam hari dan gambarnya lebih jelas," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika