Jumat 20 Sep 2019 10:05 WIB

Huawei Pede Bisa Jegal iPhone 11, Analis Ragu

Huawei yakin perangkatnya bisa menjegal iPhone 11 Pro Max milik Apple

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Musuh Trump Pede Bisa Jegal iPhone 11 Punya Apple, Tapi Kok Analis Ragu..... (FOTO: REUTERS/Michael Dalder)
Musuh Trump Pede Bisa Jegal iPhone 11 Punya Apple, Tapi Kok Analis Ragu..... (FOTO: REUTERS/Michael Dalder)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

'Musuh' pemerintah Amerika Serikat (AS), Huawei, meluncurkan ponsel teranyar, Mate 30 kemarin (19/9/2019). Perusahaan begitu yakin, perangkatnya itu bisa menjegal iPhone 11 Pro Max milik Apple, yang mengudara minggu lalu.

Saat meluncurkan Mate 30, Huawei mengklaim kamera perangkat itu lebih unggul dibandingkan kamera 'slofie' milik iPhone 11 Pro Max. Tak hanya itu, perusahaan juga percaya, layar sampul Mate 30 lebih cerah dan dimensinya lebih padu dibandingkan perangkat milik produsen AS itu.

"Meski punya layar besar, Mate 30 sangat ringkas untuk Anda pegang," kata Kepala Eksekutif Bisnis Konsumen Huawei, Richard Yu di Jerman, dilansir dari Reuters, Jumat (20/9/2019).

Baca Juga: Apple Keok dari Huawei di Pasar China, Bisakah iPhone 11 Jadi Penyelamat?

Sayangnya, lini terbaru itu benar-benar tak mendapat dukungan aplikasi Google, seperti Google Play dan Google Play Store. Untuk itu, perusahaan menggunakan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS) yang diklaim telah memiliki 570 juta pengguna.

Menurut Wakil Presiden Penelitian Perangkat Klien di lembaga riset IDC, Bryan Ma menilai, "absennya aplikasi Google akan mengurangi nilai dan kegunaan ponsel terbaru Huawei di luar pasar China secara dramatis. Tidak mudah untuk membuat ekosistem baru."

Ketiadaan aplikasi Google itu terjadi karena adanya pemboikotan yang dilakukan oleh Pemerintah AS terhadap Huawei sejak Mei lalu. Salah satu dampak besarnya saat ini, perusahaan perlu menunda peluncuran Mate 30 dan Mate 30 Pro di pasar Eropa, di mana hal itu dapat melemahkan posisinya di sana.

Baca Juga: Tak Setuju dengan Trump, Bos Microsoft Bela Huawei?

"Samsung dengan cepat memanfaatkan masalah Huawei-AS, memposisikan diri sebagai alternatif yang stabil kepada para peritel besar dan operator jaringan seluler," kata Analis Senior, Canalys Ben Stanton dalam sebuah laporan bulan lalu.

Lini flagship baru Mate 30, yang terdiri dari Mate 30 (4G) dan Mate 30 Pro (5G) mulai bisa dipesan di China mulai minggu depan. Sementara, pasar Asia Tenggara baru bisa memesannya pada bulan depan. Lebih lanjut, belum ada tanggal pasti peluncuran ponsel itu di pasar Eropa.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement