Kamis 19 Sep 2019 17:54 WIB

Mandiri Gandeng Fintech Salurkan Pembiayaan Kredit Mikro

Crowde mereferensikan calon bebitur potensial untuk mengikuti seleksi Bank Mandiri.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Bank Mandiri
Foto: Republika/Prayogi
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menggandeng perusahaan financial technology (fintech), PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde), dalam penyaluran kredit produktif kepada pelaku usaha mikro di sektor pertanian, peternakan dan perdagangan terkait pertanian. Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah pelaku usaha mikro dalam mengakses pembiayaan yang terjangkau.

"Kerja sama ini salah satu upaya Bank Mandiri dalam rangka menjalankan corporate value," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang, Kamis (19/9). 

Menurut Donsuwan, Crowde memiliki beberapa keunikan dibandingkan fintech lainnya. Selain membantu dalam hal permodalan, Crowde juga meningkatkan kapasitas dan kemampuan petani mulai dari mengajari cara bertani yang baik, manajemen pertanian hingga membantu memberikan akses ke pasar.

Dalam kerja sama ini, Crowde akan mereferensikan calon bebitur potensial untuk mengikuti proses seleksi berdasarkan kriteria calon debitur Bank Mandiri dan menentukan pinjaman untuk setiap calon debitur. Berdasarkan proses seleksi tersebut, Bank Mandiri kemudian memproses pengajuan pinjaman tersebut. 

Adapun, plafon maksimal yang bisa diakses setiap pelaku usaha mikro hingga Rp 200 juta. Pada tahap awal kerja sama ini, Bank Mandiri akan menyediakan total pembiayaan hingga Rp 100 miliar.

Menurut Donsuwan, skema kerja sama antara PT Bank Mandiri dengan Crowde sangat strategis karena dapat membantu bank menjaga kualitas pembiayaan yang disalurkan serta meningkatkan nilai tambah yang bisa diberikan Crowde kepada pelaku usaha tersebut.

“Di samping itu, skema kerja sama ini juga dapat mempercepat proses persetujuan kredit sehingga Debitur yang dibiayai dapat memanfaatkan momentum yang ada dalam mengembangkan usaha,” kata Donsuwan. 

Dengan kerja sama ini, tambahnya, Bank Mandiri akan mendapatkan akses yang lebih luas terhadap segmen UMKM di sektor agrikultur, sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan petani dan peternak terhadap akses permodalan perbankan.

Hingga Agustus 2019, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan kredit mikro produktif sebesar Rp23,51 triliun kepada pelaku usaha mikro di Tanah Air. Penyaluran KUR Bank Mandiri 2019 sampai dengan Agustus telah mencapai Rp15,03 Triliun atau 60,13 persen dari target Rp 25 triliun yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dari total penyaluran tersebut, proporsi KUR Sektor Produksi yang disalurkan adalah 50,47 persen atau Rp 7,58 triliun kepada 96.085 debitur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement