Warta Ekonomi.co.id, -- Gushcloud International, startup yang berfokus di bidang pemasaran dan hiburan, menghimpun US$11 juta (sekitar Rp154,7 miliar) dalam rangkaian pendanaan terbaru dari GDP Ventures. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi global, seperti ke pasar Amerika dan China.
Selain GDP Ventures, investor lainnya termasuk raksasa keuangan global, KB Financial Holdings, Golden Equator Capital and Korea Investment Partners (via GEC-KIP Fund), Kejora Ventures, juga sejumlah investor individu ritel, Mark Shaw dari Shaw Organisation, Chew Gek Khim, dan Russell Simmons dari Rush Communications.
“Amerika adalah rumah bagi bakat-bakat dan nama terbesar dunia, sementara China manjadi rumah bagi teknologi dan platform-platform utama dunia dengan audiens terbesar,” ujar Chairman Gushcloud International, Vincent Ha soal rencana ekspansinya, menurut keterangan pers yang Warta Ekonomi terima, Rabu (18/9/2019).
Menurut grup konsultasi Analysys International, ekonomi influencer China bernilai lebih dari US$15,5 miliar pada 2018 dan diperkirakan lebih dari 70% pemasar akan meningkatkan anggaran mereka di sana untuk beberapa tahun mendatang.
Salah satu investor ritel asal AS, Russel Simmons menyampaikan, “Ada peluang dalam pasar untuk representasi bakat yang efektif dari Barat di Timur dan sebaliknya. Hal ini akan memberikan dampak yang kuat dalam bidang fesyen, film, televisi, musik, olahraga, bahkan politik."
Investor asal Amerika itu juga akan berperan sebagai Presiden Grup untuk memfasilitasi pendirian kantor agensi Gushcloud di Los Angeles, agar dapat lebih memenuhi kebutuhan para kreator, selebritas, dan influencer yang berbasis di AS, membangun daftar bakat dalam skala internasional untuk dibawa ke Asia.
Gushcloud International mengklaim sebagai pioner pemasaran influencer yang awalnya dirilis sebagai platform penghubung indluencer dan pengiklan. Pada 2012, perusahaan bertransisi menjadi agensi pemasaran influencer dan kreator.
Pada 2017, Gushcloud International juga menerima investasi dari YG Entertainment, agensi hiburan Korea Selatan yang belakangan ini tertimpa berbagai kontroversi.
Gushcloud International saat ini memiliki 13 kantor di Asia dan di Amerika Serikat, dan secara strategis dibagi menjadi tiga unit bisnis yaitu Gushcloud Marketing Group, Gushcloud Talent Agency, dan Gushcloud Entertainment Group.