Rabu 18 Sep 2019 00:22 WIB

AS Minta Data Email Bos Teknologi, Buat Apa?

Para pemimpin eksekutif Apple, Facebook, Amazon, dan Alphabet diminta email pribadi

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Dewan Perwakilan AS Minta Data Email Para Bos Teknologi, Katanya Buat Investigasi.... (FOTO: Reuters)
Dewan Perwakilan AS Minta Data Email Para Bos Teknologi, Katanya Buat Investigasi.... (FOTO: Reuters)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Panel Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) meminta para pemimpin eksekutif Apple, Facebook, Amazon, dan Alphabet untuk menyerahkan data email prbadi dan detil laporan keuangan perusahaan mereka.

Permintaan tersebut bertujuan untuk lanjutan atas investigasi pelanggaran persaingan usaha yang diduga mereka lakukan. Khususnya, panel meminta email pada 14 Oktober 2019 lebih dari satu dekade lalu dari CEO Apple Tim Cook, CEO Amazon Jeff Bezos, CEO Alphabet Larry Page, dan CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Saingi Apple Arcade, Google Akan Luncurkan Google Play Pass

Panel juga meminta penjelasan terkait akuisisi, misalnya ketika Google mengakuisisi AdMob, YouTube, Android, dan DoubleClick. Google juga diminta informasinya terkait sejumlah kebijakan. Selain itu, juga saat Amazon mengakuisisi AbeBooks, PillPack, Eero, Ring, Zappos, dan Whole Foods.

Sementara Facebook, Panel meminta perusahaan Zuck tersebut menginformasi soal akuisisi Instagram, WhatsApp, dan Onavo serta integrase Instagram, Facebook Messenger, dan WhatsApp.

Sedangkan Apple, ia diminya informasinya terkait App Store, misalnya soal keputusan menghilangkan kontrol orang tua, dan soal apakah pengguna iPhone bisa memilih aplikasi non-Apple sebagai aplikasi utamanya.

Baca Juga: Begini Tips Jaga Keamanan Akun Ala Facebook

Terkait hal ini, Apple belum memberikan konfirmasi, sementara Amazon dan Facebook telah menyatakan untuk menolak memberikan tanggapan.

Sedangkan Google merujuk kiriman dalam blog perusahaan yang menyatakan layanan yang diberikannya sebagai sebuah bentuk menciptakan pilihan bagi pelanggannya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement