REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Mandiri Sekuritas memprediksi peringkat utang Indonesia akan naik ke BBB+ pada 2020. Saat ini lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) telah menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB.
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan prediksi tersebut didorong oleh kebijakan fiskal dan moneter Indonesia yang prudent. Semisal, pemerintah merevisi budget defisit terhadap pertumbuhan ekonomi pada 2020 menjadi 1,76 persen dari 1,93 persen pada tahun ini.
“Angka 1,76 persen penting karena isu utama Indonesia utang adalah primary balance deficit. Artinya, untuk membayar bunga saja, pemerintah harus berutang," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/9).
Menurutnya prediksi tersebut juga lantaran membaiknya defisit neraca berjalan atau current account deficit (CAD) dan government fiscal balance pada tahun depan. Maka perbaikan CAD, rupiah akan stabil sehingga dapat semakin menarik minat investor asing.
"Karena dengan risiko nilai tukar yang rendah, yield obligasi jadi menarik. Tentu dana asing akan masuk," ucapnya.
Dia memprediksi yield obligasi Indonesia untuk tenor 10 tahun pada 2020 akan turun ke 6,25 persen sampai 6,5 persen atau lebih rendah dari tahun ini yang sebesar 6,75 persen sampai tujuh persen.