REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pertamina Lubricants kembali meluncurkan program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua Enduro Student Program. Tujuannya, untuk menciptakan tenaga muda produktif dan mandiri Indonesia di wilayah Ring I Production Unit Jakarta, Sales Region V Tuban dan Sales Region VI Balikpapan dengan melibatkan 45 lulusan SMK dari 15 SMK terpilih.
Program ini dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT Pertamina Lubricants dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung dan Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi dibawah Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia sebagai tempat Pelatihan Terintegrasi Kewirausahaan Kejuruan Otomotif Mekanik Sepeda Motor, di Bandung, Rabu (4/9) lalu.
Turut hadir dalam acara ini Bambang Satrio Lelono Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Tuti Haryanti Plt Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bandung, Chairul Fadhly Harahap, Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi, Iwan Ridwan Faizal Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants, Rinda Raharjo Sr Sales Executive Retail PT Pertamina Lubricants Kota Bandung.
Menurut Direktur Finance & Business Support PT Pertamina Lubricants Andre Herlambang, Enduro Student Program merupakan program CSR unggulan PT Pertamina Lubricants dengan menggunakan pendekatan Creating Shared Value (CSV) yang telah dilaksanakan di 2 wilayah Ring I Production Unit dan 5 Sales Region PT Pertamina Lubricants sejak tahun 2016. Saat ini, telah menciptakan 84 bengkel mandiri dan 84 bengkel mitra berwawasan lingkungan serta mencetak lebih dari 255 orang wirausahawan bengkel mandiri.
"Program ini pun, melibatkan lebih dari 100 SMK," ujar Andre.
Menurut Andre, tahun 2019 merupakan tahun ke-4 pelaksanaan Enduro Student Program. Sebelumnya, program ini dilaksanakan di Cilacap pada tahun 2016, di Gresik, Lamongan, Blora, Tuban dan Bojonegoro ada tahun 2017. Kemudia, di 2018 program ini dilaksanakan di Makassar, Semarang, Demak, Bojonegoro, Madiun, Kupang Larantuka dan Adonara.
Program ini, kata dia, merupakan komitmen PT Pertamina Lubricants untuk mendukung kemandirian tenaga muda produktif Indonesia dibidang otomotif. Diharapkan dengan Enduro Student Program dapat menciptakan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan dan para peserta dapat terus membangun mimpi dan masa depan mereka. Serta, dapat membuka lapangan pekerjaan serta membangun ekonomi setempat dan menjadi inspirator bagi yang lainnya.
Enduro Student Program, kata dia, merupakan program dengan rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri. Khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi lulusan siswa-siswi SMK dan sederajat yang terdiri dari beberapa tahapan pelatihan.
Pertama, kata dia, peserta akan mengikuti pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung setempat selama 5 pekan. Yakni, meliputi pelatihan mekanik sepeda motor teori dan praktik, pelatihan Character Building dan wawasan kebangsaan, pengelolaan limbah dan lingkungan, kewirausahaan, product knowledge pelumas serta Creative Thinking.
Selanjutnya, kata dia, setelah menyelesaikan pelatihan di BBPLK Bandung, peserta akan melakukan praktek kerja (magang) di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants dimana peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman.
Pada tahap magang, kata dia, peserta benar-benar diajak terjun langsung secara real untuk belajar teknis keterampilan bengkel sepeda motor. Sekaligus, belajar menjalankan bisnis bengkel skala kecil dan medium. Pada tahap akhir, peserta akan melalui proses penilaian untuk dipilih peserta terbaik dan akan diberi bantuan modal in-kind alat perbengkelan dari PT Pertamina Lubricants untuk memulai membuka usaha bengkel mandiri secara berkelompok serta diberi pendampingan selama proses memulai usahanya.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan dan segenap jajaran di lingkungan BBPLK Bandung dan BBPP Bekasi atas kerjasama yang baik ini," katanya.
Andre berharap, sinergi ini dapat membuahkan hasil yang bermanfaat, khusunya bagi lulusan SMK. Sehingga kelak mereka dapat berhasil menjadi entrepreneur-entrepreneur muda yang mandiri dan bahkan sukses membuka lapangan kerja baru.
"Kami berharap, program ini bisa mengurangi pengguran. Untuk mencetak enterpreneur baru, kami juga memberikan bantuan peralatan agar mereka membuka bengkel," katanya.