Kamis 05 Sep 2019 05:01 WIB

Bos Amazon Kerap Ajukan Pertanyaan Ini untuk Karyawan Baru

Amazon hingga saat ini masih menjadi perusahaan yang paling diincar pekerja

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Logo amazon
Logo amazon

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta---Amazon hingga saat ini masih menjadi perusahaan yang paling diincar untuk tempat bekerja. Perusahaan ­e-commerce raksasa besutan Jeff Bezos ini tentu memiliki standar tersendiri untuk merekrut karyawannya.

Kembali ke tahun 1998, kala itu Amazon masih menjadi perusahaan yang belum sebesar sekarang. Karyawannya pun belum sebanyak saat ini, yakni 500.000 orang. Namun, Jeff Bezos telah menerapkan standar tinggi untuk mempekerjakan karyawan baru.

Baginya, standar tersebut bisa menunjukkan tenaga kerja ini memang kompeten atau tidak. Pasalnya, Bezos memiliki pendapat bahwa tidak mungkin menghasilkan sesuatu yang menakjubkan apabila tidak merekrut orang-orang yang tidak luar biasa.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Jeff Bezos dan Kekasihnya 'Bakar Duit' Lagi

Melansir dari CNBC Make It (4/9/2019), Bezos kerap mengajukan tiga pertanyaan sederhana saat perekrutan karyawan baru. Untuk lebih jelasnya, berikut pertanyaan-pertanyaan itu:

1. Apakah Anda akan mengagumi orang ini?

Pertama, Bezos mendorong perekrut Amazon untuk memikirkan pendapat pribadi mereka tentang kandidat. "Saya selalu berusaha keras untuk bekerja hanya dengan orang yang saya kagumi, dan saya mendorong orang-orang di sini untuk sama menuntutnya," tulis Bezos.

"Jika Anda memikirkan orang-orang yang Anda kagumi dalam hidup Anda, mereka mungkin adalah orang-orang yang dapat Anda pelajari atau ambil contohnya."

2. Apakah orang ini akan meningkatkan tingkat efektivitas rata-rata grup yang mereka masukkan?

Dengan pertanyaan ini, Bezos bertujuan untuk memahami kapasitas seseorang untuk inovasi. "Kami ingin melawan entropi," tulis Bezos.

Baca Juga: Bos Amazon Mulai 'Kepincut' Nadiem Makarim

Amazon dikenal sebagai lingkungan kerja yang penuh tuntutan, dan standar tinggi tetap menjadi inti perusahaan yang menjadikan Bezos orang terkaya di dunia. Selain pekerjaan harian mereka di berbagai sektor perusahaan, para karyawan ini bertugas memberikan perspektif tambahan tentang karyawan baru seputar kecocokan budaya dan bakat.

3. Sepanjang dimensi apa orang ini mungkin menjadi seorang bintang besar?

Bezos beranggapan mempertimbangkan bakat individu seorang kandidat merupakan hal yang penting. Pasalnya, keterampilan, minat, dan perspektif unik bisa mengembangkan lingkungan kerja.

Membawa perspektif unik untuk bekerja adalah salah satu dari 14 prinsip Amazon. "Para pemimpin menciptakan dan mengomunikasikan arah yang berani yang mengilhami hasil," menurut perusahaan. "Mereka berpikir secara berbeda dan mencari cara untuk melayani pelanggan di sudut-sudut."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement