Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Elon Musk selaku CEO Tesla yang terlihat mendukung perkembangan teknologi justru terlihat skepstis terhadap kehadiran Artificial Intelligence (AI) yang saat ini semakin merambah ke berbagai sektor. Ia mengatakan, AI justru bisa membuat pekerjaan menjadi tidak berarti, dan manusia seperti simpanse.
"AI akan membuat pekerjaan menjadi tidak berarti," kata Musk saat berbicara di World Artificial Intelligence Conference, Shanghai, China.
Baca Juga: Elon Musk Percaya Mesin Akan Kalahkan Manusia, Jack Ma Tidak Percaya. Kenapa?
Ia melanjutkan bahwa AI saat ini sudah bisa mengeja kata secara bersamaan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tidak menutup kemungkinan, ke depannya AI akan mampu menulis untuk softwarenya sendiri.
Untuk itu, Musk selalu berpesan bahwa orang-orang saat ini banyak belajar di bidang teknik agar tidak tergerus oleh teknologi.
Baca Juga: Kontras, Tanggapan Elon Musk Dimentahkan Jack Ma
Pendapat Musk ini muncul saat dunia tengah hangat mendebatkan dampak teknologi pada tenaga kerja. The World Economic Forum memprediksi bahwa 75 juta pekerjaan akan tergantikan pada tahun 2022.
"Orang-orang pada dasarnya menikmati berinteraksi dengan orang lain," ucap Musk, "jika Anda bekerja dengan melibatkan orang atau ahli teknik, itu mungkin pendekatan yang baik," katanya.